TEROPONGNTT, JAKARTA — Berita bahagia bagi umat Katolik di Indonesia. Pemimpin Tertinggi Umat Katolik se-Dunia, Paus Fransiskus, akan berkunjung ke Indonesia pada September 2020. Selain ke Indonesia, Paus Fransiskus juga akan berkunjung ke Timor Leste dan Papua Nugini.
Kunjunga Paus Fransiskus ke Indonesia untuk menjawabi undagan Presiden RI, Joko Widodo. Seperti diberitakan Katadata.co.id, Presiden Joko Widodo resmi mengundang Paus untuk berkunjung ke Indonesia pada September 2020 mendatang. Presiden Jokowi resmi mengirim undangan kepada pemimpin Tahta Suci Vatikan, Paus Fransiskus untuk berkunjung ke Indonesia.
Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman mengatakan, surat undangan tersebut telah disampaikan pada Selasa (28/1/2020). Undangan tersebut dilayangkan melalui Duta Besar Republik Indonesia untuk Takhta Suci Vatikan, Agus Sriyono. Fadjroel lantas menilai kunjungan Paus Fransiskus bisa menunjukkan bahwa Indonesia merupakan negara yang menghargai toleransi.
Sementara inews.id memberitakan, Pemimpin Tertinggi Umat Katolik se-Dunia, Paus Fransiskus telah menerima surat undangan resmi Presiden Joko Widodo untuk berkunjung ke Indonesia. Surat undangan itu diserahkan langsung oleh Dubes RI untuk Tahta Suci Vatikan, Antonius Agus Sriyono, kepada Sekretaris Negara Vatikan, Kardinal Pietro Parolin, Selasa (28/1/2020) kemarin.
“Iya, undangan telah diterima Bapa Paus. Kini kami tinggal tunggu saja jawabannya,” ujar Dubes Agus saat dihubungi jurnalis iNews.id, Eko Ardiyanto, Rabu (29/1/2020) malam.
Pihak KBRI belum akan memberi komentar lebih jauh soal kepastian waktu Paus Fransiskus berkunjung ke Indonesia. Dalam surat undangan kepada Paus tertanggal 16 Januari 2020 yang ditandatangani Presiden Jokowi, ditulis bahwa kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia akan menjadi momentum yang sangat baik untuk mempererat persahatan dan kerja sama demi kemaslahatan bersama.
Paus Fransiskus yang bernama asli Jorge Mario Bergoglio memang akan mengunjungi Indonesia, Papua Nugini, dan Timor Leste pada September 2020. Informasi ini berdasarkan keterangan tokoh Nahdlatul Ulama (NU), Yahya Cholil Staquf, yang bertemu Paus Fransiskus di Roma, Italia pada medio Januari 2020. Pria yang akrab disapa Gus Yahya itu berada di Roma saat mengikuti program Abrahamic Faiths Initiative bersama sejumlah pemuka agama lainnya.
Indonesia adalah negara dengan mayoritas penduduknya memeluk agama Islam. Sementara, jumlah penduduk yang memeluk agama Katolik mencapai 7 juta jiwa. Jika Paus Fransiskus jadi berkunjung ke Indonesia maka kunjungan itu menjadi kunjungan Paus ketiga, setelah sebelumnya Paus Yohanes Paulus II pernah ke Indonesia pada 1989 dan; Paus Paulus VI pada 1970.
(*/inews.id/Katadata.co.id/berbagai sumber)
Comment