TEROPONGNTT, KUPANG — Deputi Pemasaran II Kementerian Pariwisata RI, Nia Niscaya mengatakan, seiring dengan penjelasan terperinci dan terus-menerus tentang alasan penutupan Pulau Komodo, semakin banyak pula orang yang mengerti dan memahami manfaatnya. Sementara wisatawan masih bisa melihat Komodo di Pulau Rinca dan Pulau Padar.
Deputi Pemasaran II Kementerian Pariwisata RI, Nia Niscaya mengatakan hal ini saat mendampingi Kunjungan Kerja (Kunker) Spesifik Bidang Pariwisata Komisi X DPR RI, di ruang rapat Gedung Sasando Kantor Gubernur NTT, Selasa (26/3/2019). Saat itu, Nia Niscaya mendampingi dua orang Anggota Komisi X DPR RI yakni Anitah Gah (Fraksi Demokrat) dan Mustafa Kamal (Fraksi PKS). Mereka diterima Wakil Gubernur NTT, Josef A. Nae Soi.
Nia Niscaya menyampaikan pernyataan ini menanggapi wacana penutupan pulau Komodo yang menuai pro-kontra di kalangan masyarakat pariwisata. Wacana penutupan Pulau Komodo disampaikan oleh Pemerintah Provinsi NTT sejak beberapa bulan sebelumnya.
“Saya pikir dalam konsep suistanable tourism (pariwisata berkelanjutan), kalau konservasi menjadi pertimbangan, saya kira banyak orang yang akan terima. Yang paling terekspos oleh Kementerian Pariwisata selain Bali adalah Komodo karena telah menjadi ikon pariwisata NTT,” pungkas Nia Niscaya.
Dalam kesempatan ini, Deputi Pemasaran II Kementerian Pariwisata RI, Nia Niscaya mengungkapkan, Pariwisata NTT terus bertumbuh dan berkembang pesat. Minat para wisatawan asing (wisman) untuk mengunjungi NTT terus meningkat dari tahun ke tahun. Kementerian Pariwisata pun siap untuk mendukung penuh pengembangan pariwisata di NTT.
“Komodo sudah menjadi top of mind-nya wisatawan (prioritas unggulan dari para wisatawan,red). Kalau kita lihat dari sisi wismannya, yang ke Komodo kebanyakan orang-orang berduit dari Australia dan Eropa. Komodo memang sesuatu yang sangat dicari karena menawarkan petualangan wisata yang unik,” kata Nia Niscaya.
Menurut Nia Niscaya, fungsi Kementerian Pariwisata yang lebih besar menitikberatkan kepada pemasaran dan penjualan objek-objek pariwisata, dan NTT selalu mendapat perhatian serta menjadi salah satu daerah prioritas bersama Bali.
“NTT sudah ada di benak kami. Boleh searching atau googling iklan-iklan kami di luar negeri, pasti ada komodonya. Di bus-bus pariwisata kami di luar negeri, pasti ada gambar Komodo. Kalau ada festival-festival pariwisata dari pemerintah daerah, kami akan siap membantu dari pre (sebelum), on (saat berlangsung) dan post (sesudah) kegiatan,” kata Nia Niscaya.
(*/Siaran Pers Biro Humas NTT)
Comment