TEROPONGNTT, KUPANG — Transformasi digital telah mengubah konsep bagaimana proses bisnis dilaksanakan; bagaimana perusahaan berinteraksi; dan bagaimana konsumen mendapatkan layanan, informasi, dan barang. Pesatnya perubahan perilaku masyarakat dan dunia usaha ke arah digital menuntut otoritas kebijakan berinovasi merespons perubahan-perubahan tersebut.
BI mendukung upaya bersama dalam mengakselerasi digitalisasi ekonomi dan keuangan nasional melalui langkah-langkah percepatan digitalisasi sistem pembayaran. Langkah-langkah tersebut antara lain mendorong akselerasi digitalisasi keuangan melalui QR Code Indonesian Standard (QRIS) sekaligus mendorong kesuksesan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (GBBI), mempersiapkan fast payment 24/7 pembayaran ritel menggantikan Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI) guna mempercepat penyelesaian transaksi, mendorong digitalisasi perbankan melalui standardisasi Open Application Programming Interfaces (Open API), dan terus mendorong elektronifikasi transaksi keuangan daerah.
Quick Response Code Indonesian Standard atau biasa disingkat QRIS (dibaca KRIS) adalah standarisasi pembayaran menggunakan metode QR Code dari Bank Indonesia agar proses transaksi dengan QR Code menjadi lebih mudah, cepat, dan terjaga keamanannya. QRIS bukanlah aplikasi baru, melainkan sebuah standar nasional QR Code yang diwajibkan bagi seluruh Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) yang menggunakan QR.
Dengan adanya standar QRIS, seluruh aplikasi pembayaran dari PJSP apapun dapat melakukan pembayaran menggunakan QR code di seluruh merchant meskipun PJSP yang digunakan berbeda. Standar QRIS juga memudahkan merchant dalam menerima pembayaran dari aplikasi apapun hanya dengan membuka akun pada salah satu PJSP penyelenggara QRIS.
Dalam rangka mendorong awareness pentingnya digitalisasi ekonomi, keuangan inklusif dan efisien untuk perekonomian Indonesia, meningkatkan kolaborasi dalam mempercepat akselerasi digitalisasi ekonomi dan keuangan Indonesia, dan mendorong optimalisasi inovasi dan stabilitas di bidang Ekonomi dan Keuangan Digital (EKD) serta mendukung pemulihan ekonomi, telah diselenggarakan secara nasional “Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) 2021” dengan tema “Bersinergi dalam Akselerasi Digitalisasi Ekonomi dan Keuangan Indonesia” pada tanggal 5-8 April 2021 hasil sinergi Bank Indonesia dengan Kementrian Koordinator Bidang Perekonomian.
Sebagai tindak lanjut event nasional tersebut, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTT bersinergi dengan PJSP menyelenggarakan event Semarak QRIS NTT pada bulan Mei-Juni 2021. Event ini diharapkan dapat mendorong akselerasi implementasi transaksi non tunai di Provinsi Nusa Tenggara Timur khususnya pembayaran dengan menggunakan QR Code Indonesian Standard (QRIS) serta elektronifikasi transaksi pemerintah daerah.
Rangkaian kegiatan Semarak QRIS NTT diantaranya adalah kampanye/publikasi, edukasi/talkshow dan promo experience penggunaan QRIS. Sebagai awal, pembukaan kegiatan Semarak QRIS NTT dirangkaikan dengan Program Promo QRIS Kejutan Berkah THR yang digawangi oleh Bank Nobu dan Hypermart. Kedepan, pada rangkaian kegiatan Semarak QRIS NTT terdapat banyak promo yang akan diberikan bagi pengguna QRIS sebagai satu sarana edukasi pengalaman bertransaksi dengan menggunakan QRIS.
Sebagai sarana edukasi dan meningkatkan awareness, kami mengadakan berbagai lomba terkait QRIS diantaranya Lomba Jingle, Video Edukasi, dan Artikel tentang QRIS dan keuntungannya. Informasi tentang lomba dan kegiatan dapat dilihat pada IG @Bank_Indonesia_NTT atau klik di www.bit.ly/BookletLombaSemarakQRISNTT sementara kegiatan talkshow inspiratif dapat disaksikan secara live melalui Zoom http://bit.ly/SemarakQRISNTT maupun melalui youtube dan instagram BI NTT
Bank Indonesia bersama PJSP terus bekerjasama meningkatkan akseptansi QRIS serta memperluas ekosistem pembayaran non tunai di Provinsi NTT. Hal ini terbukti dengan jumlah merchant yang telah menggunakan QRIS per 23 April 2021 telah mencapai 34.343 merchant, meningkat sebesar 10.45% dibandingkan dengan awal tahun 2021 yang sebanyak 31.095 merchant. Jumlah merchant QRIS di Provinsi NTT potensinya masih sangat besar untuk ditingkatkan khususnya dari sisi merchant UMKM.
Bank Indonesia yakin bahwa dengan pelaksanaan event Semarak QRIS NTT ini akan semakin mendorong percepatan kebangkitan ekonomi NTT serta perluasan implementasi penggunaan QRIS di NTT. Semarak QRIS NTT mendorong digitalisasi dan inklusi keuangan khususnya bagi kaum perempuan, milenials dan UMKM.
Dalam meningkatkan digitalisasi, Bank Indonesia terus mendorong UMKM untuk melakukan transformasi proses bisnis yang mendukung terciptanya ekosistem UMKM digital. Melalui program onboarding UMKM, Bank Indonesia telah memfasilitasi sejumlah UMKM untuk terhubung dalam platform pemasaran digital serta platform transaksi pembayaran digital yakni pemanfaatan QRIS dalam transaksi UMKM.
Melalui kegiatan ini kami juga mengajak seluruh masyarakat NTT “Ayo bertransaksi non tunai dengan QRIS” alternatif pembayaran yang CeMuMuAH (Cepat, Mudah Murah Aman dan Handal).
(*)
Comment