TEROPONGNTT, KUPANG — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Timur (NTT) masih menunggu dibukanya kembali slot time (jadwal waktu) penerbangan oleh Pemerintah Republic Demokratic Timor Leste (RDTL), untuk pelayanan rute penerbangan Kupang – Dili dan sebaliknya.
“Untuk membuka rute penerbangan ke Timor Leste kita sudah usulkan. Hanya saja yang kita hadapi adalah slot time berada di pihak Pemerintah RDTL,” kata Gubernur NTT, Frans Lebu Raya kepada wartwan, usai mengikuti sidang Paripurna DPRD NTT di Kupang, Senin (9/10/2017).
Pernyataan Frans Lebu Raya ini terkait adanya kunjungan Duta Besar (Dubes) RI untuk RDTL, Sahat Sitorus di Kupang, pekan lalu. Kunjungan Dubes Sitorus, membawa misi khusus untuk membahas soal hubungan Trilateral NTT, RDTL dan Australia, termasuk sektor transportasi maupun perijinan.
Frans Lebu Raya mengatakan, kalau Pemerintah RDTL membuka lagi slot time untuk jadwal penerbangan baru maka ada penerbangan Kupang – Dili dan sebaliknya.
“Jika pemerintah RDTL buka jadwal penerbangan baru, ya, berarti ada penerbangan Kupang-Dili. Memang ada beberapa maskapai yang mengajukan permohonan untuk melakukan penerbangan ke Dili,” ungkap Lebu Raya.
Terkait dengan perijinan yang disampaikan Dubes RI untuk RDTL, Sahat Sitorus, menurut Lebu Raya, tentu perijinan untuk mengangkut bahan bakar harus disesuaikan dengan regulasi kedua negara (Indonesia dan Timor Leste-red).
“Tentu kita tidak mengatur sendiri. Ini khan, urusan antar negara dan mesti dikonsultasikan dengan pemerintah RDTL,” jawabnya.
Masalah perijinan, lanjut Gubernur, perlu menghitung beban yang diangkut dan kapasitas jalan. Sehingga kendaraan yang mengangkut bahan bakar sekian ton, apakah dibolehkan. Sekarang, tim lagi berkoordinasi dengan Pemerintah Timor Leste, di Dili.(*/ Siaran Pers Biro Humas NTT)
Comment