Nasional

Pencanangan Pencegahan Stunting Nasional TA 2023 Dipusatkan di Kupang, Kerjasama TNI AU dan BKKBN

165
×

Pencanangan Pencegahan Stunting Nasional TA 2023 Dipusatkan di Kupang, Kerjasama TNI AU dan BKKBN

Sebarkan artikel ini
FOTO : Acara Pencanangan Pencegahan Stanting Nasional TA 2023 Jajaran TNI AU bersama BKKBN di Aula El tari Kupang NTT

TEROPONGNTT, KUPANG – Pelaksanaan Pencanangan Pencegahan Stunting Nasional TA 2023 Jajaran TNI AU Bersama BKKBN dipusatkan di Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin 20 Maret 2023. Pemilihan Kupang, Ibukota Provinsi NTT, sebagai tempat Pencanangan Pencegahan Stunting Nasional TA 2023 karena dana jumlah anak dengan kondisi stunting di Nusa Tenggara Timur (NTT) masih cukup tinggi walaupun sudah ada penurunan.

FOTO : Penyerahan cendera Mata antara Kepala Staf TNI Angkatan Udara (Kesau), Marsekal TNI Fadjar Prasetyo S.E.M.P.P.,CSTA dan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Dr. (H.C) dr. Hasto Wardoyo, Sp.O.G. (K).

Pencanangan Pencegahan Stunting Nasional TA 2023 ini dilakukan Kepala Staf TNI Angkatan Udara (Kesau), Marsekal TNI Fadjar Prasetyo S.E.M.P.P.,CSTA bersama Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Dr. (H.C) dr. Hasto Wardoyo, Sp.O.G. (K).

Pencanangan Pencegahan Stunting Nasional TA 2023 ditandai dengan pemukulan gong oleh Kepala Staf TNI Kepala Staf TNI Angkatan Udara (Kesau), Marsekal TNI Fadjar Prasetyo S.E.M.P.P.,CSTA, didampingi Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Dr. (H.C) dr. Hasto Wardoyo, Sp.O.G. (K), serta Gubernur NTT, Viktor B Laiskodat dan Wakil Gubernur NTT, Josef Nae Soi, serta Ketua DPRD NTT, Emi Nomleni.

Kegiatan Pencanangan Pencegahan Stunting Nasional TA 2023 ini juga dihadiri para bupati/walikota se-Provinsi NTT, pimpinan lembaga Tingkat Provinsi NTT, jajarsan TNI AU dan BKKBN NTT, serta ratusan orang tua beserta anak mereka yang tergolong anak stunting.

Dalam sambutannya, Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Dr. (H.C) dr. Hasto Wardoyo, Sp.O.G. (K) mengatakan, pencegahan stunting merupakan urusan dan tanggung jawab bersama pemerintah termasuk BKKBN dan TNI AU, pemerintah daerah, serta masyarakat yakni keluarga.

Stunting adalahkondisi ketika tinggi badan anak lebih pendek daripada standar usianya yang biasa terjadi akibat kekurangan gizi dalam jangka panjang. Kondisi ini bisa dialami sejak dalam kandungan hingga usia lima tahun3 dan merupakan bentuk kegagalan pertumbuhan anak.

Namun demikian, Kepala BKKBN, Dr. (H.C) dr. Hasto Wardoyo, Sp.O.G. (K) mengatakan, anak pendek tidak selamanya stunting, walau anak stunting pasti pendek tubuhnya. “Istri saya juga pendek, tapi bukan karena stunting,” kata Hasto Wardoyo.

Dikatakan Hasto Wardoyo, ada dampak negatifnya jika anak mengalami stunting. Selain tubuhnya pendek, anak juga akan mudah sakit atau terserang penyakit, kecerdasan anak akan menurun. Pertumbuhan syaraf anak terhambat dan lainnya. Untuk mencegah agar anak tidak mengalami stunting, kata Hasto Wardoyo, hal yang pertama harus dilakukan adalah orang tuanya harus sehat.

Sperma dan sel telur kedua orang tuanya yang menikah harus sehat supaya menghasilkan anak yang sehat pula. Karena jika orang tua tidak sehat, anak yang dihasilkan juga akan menjadi kurang sehat.

Karena itu, kata Hasto Wardoyo, calon orang tua harus menikah di usia yang tepat. Harus dipersiapkan kehidupan ekonomi yang baik sebelum menikah, supaya kehidupan keluarga nantinya menjadi tidak kesulitan. Itulah sebabnya perlu ada yang namanya keluarga berencana. Jika sudah menikah tetapi keduanya belum benar-benar sehat, sebaiknya ditunda dulu untuk memiliki momongan.

Untuk membantu penanganan pencegahan stunting ini, maka kata Hasto Wardoyo, BKKBN bekerjasama dengan TNI AU melaksanakan pencanangan Pencegahan Stunting Nasional ini. Sehingga prajurit TNI AU bisa ikut membantu dalam upaya pencegahan stunting di Indonesia termasuk di Provinsi NTT.

Kepala Staf TNI Angkatan Udara (Kesau), Marsekal TNI Fadjar Prasetyo S.E.M.P.P.,CSTA mengatakan, keterlibatan TNI AU dalam upaya pencegahan stunting ini merupakan bagian dari program bakti sosial TNI AU kepada masyarakat. Karena jika anak sebagai generasi bangsa lahir sehat serta dapat bertumbuh dan berkembang dengan baik, maka akan menjadi generasi bangsa yang sehat dan maju.

Apalagi penanganan stunting merupakan masalah bersama sehingga perlu dicanangkan secara nasional. Sehingga pencegaham stunting dapat dilakukan secara lebih baik dan cepat demi generasi bangsa yang lebih baik pula.

“Prajurit TNI AU siap memembantu dan terlibat dalam pencehagan stunting di Indonesia termasuk di Provinsi NTT. Semoga peran TNI AU dalam upaya ini bermanfaat bagi masyarakat nantinya,” kata Marsekal TNI Fadjar Prasetyo.

Sementara Gubernur NTT, Viktor B Laiskodat dalam sambutannya, menyambut baik diselenggarakannya Pencanangan Pencegahan Stunting Nasional TA 2023 Jajaran TNI AU Bersama BKKBN yang dipusatkan di Kupang. Ini merupakan suatu bentuk perhatian pemerintah terutama BKKBN dan TNI AU terhadap masyarakat Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Viktor B Laiskodat juga mengatakan, NTT memiliki tanaman yang ajaib yang menjadi bahan makanan bergisi bagi manusia. Namanya adalah kelor atau moringa.  Di wilayah ini, kelor tumbuh tanpa ditanam dan dapat ditemui dimana-mana. Hanya perlu dimanfaatkan secara baik demi peningkatan gizi keluarga guna menekan stunting.

Pada acara ini, juga dilakukan penyerahan cendera mata antara Kepala Staf TNI Angkatan Udara (Kesau), Marsekal TNI Fadjar Prasetyo S.E.M.P.P.,CSTA dan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Dr. (H.C) dr. Hasto Wardoyo, Sp.O.G. (K). Penyerahan cendera mata sebagai wujud keseriusan kedua Lembaga dalam upaya pencegahan stunting di Indonesia.

Selain itu juga dilakukan penyerahan bantuan alat Antropometri kepada seluruh Posyandu Lanud Jajaran TNI AU yang secara simbolis diserahkan kepada kepala Rumah Sakit (Karumkit) TNI AU El Tari Kupang.

Program Pencanangan Pencegahan Stunting Nasional TNI AUbersama BKKBN merupakan program nasional yang dilaksanakan di seluruh wilayah Indonesia dalam rangka menurunkan angka stunting. Kegiatan Pencanangan Pencegahan Stunting Nasional ini juga dipadukan dengan kegiatan lainnya yang juga digelar di sekitar Gedung El Tari Kupang.

Yakni berupa kegiatan Donor Darah, Khitanan Massal, Pengobatan Gratis oleh Dokter Umum dan Spesialis, Pelayanan Kesehatan Gigi, serta pembagian kacamata gratis dalam rangka HUT TNI ke-76 Tahun 2023.

(max)

Comment

https://gawai.co/docs/pkv-games/ https://gawai.co/docs/dominoqq/ https://gawai.co/docs/bandarqq/