TEROPONGNTT, KUPANG — Indonesia populer dengan berbagai menu Nusantara yang khas. Bahannya pun beragam seperti daging, ayam, dan ikan. Khusus tentang ikan, sebagai negara maritim, tentu saja Indonesia tidak dapat dilepaskan dari masifnya kelezatan menu hasil laut itu.
Terkait racikan berbahan ikan, salah satu yang paling disukai adalah olahan pengasapan. Adapun salah satu varian menu yang terkenal adalah penyet ikan yang memang identik dengan pengasapan dalam proses memasaknya.
Menu ikan dengan pengasapan ini dapat dicicipi penikmat kuliner di Waroenk Resto and Cafe, Jalan WJ Lalamentik, Oebufu, Kupang.
“Kami memiliki menu ikan hasil pengasapan bagi penikmat kuliner, khususnya masyarakat Kupang dan para ekspatriat yang berdomisili di daerah berjuluk Kota Sasando ini. Namanya, Penyet Ikan Waroenk yang masuk dalam varian Penyetan Series di Waroenk Oebufu,” jelas Public Relation and Representative Admin Waroenk Oebufu, Merlin Sinlae, Rabu (5/6/2019).
Menurut public speaking yang sudah memulai debut kariernya bersamaan beroperasinya perusahaan kuliner berlogo “Koki Berkumis” pada 8 Juli 2017 lalu itu, Penyet Ikan Waroenk selain bercita rasa lezat juga sangat aromatik.
Aromatik yang dimaksud Merlin, karena wangi ikan asap yang diolah koki andal pihaknya masih “mengepul” hingga tersaji di meja pelanggan.
“Aroma asapnya khas sekali. Dari komentar pelanggan sejak dilucurkan akhir Mei 2019 lalu, mereka menyukai Penyet Ikan Waroenk lantaran aroma asapnya. Apalagi, tidak hanya berbahan ikan tetapi juga ada tempe dan tahu, serta sambal pedas level tinggi,” paparnya.
Merlin menambahkan, ikan asap yang digunakan pihaknya adalah tuna. “Kenapa kami menggunakan tuna karena ikan ini cocok dimasak pengasapan. Tidak hanya diasap sebenarnya, namun digoreng juga sama enaknya,” imbuhnya.
Dijelaskan, sebelumnya kompartemen pantry Waroenk juga telah meluncurkan menu tuna lainnya, Ikan Tuna Waroenk. Itulah alasan manajemen kembali menggunakan bahan yang legit tersebut.
Merlin mengatakan, Penyet Ikan Waroenk dibanderol sangat terjangkau Rp 25 ribu. Menu istimewa dengan harga pas di kantong tersebut, selama peluncurannya hingga kini disukai penikmat kuliner milenial karena juga lezat di lidah.
Sekadar diketahui, pengasapan adalah salah satu cara memasak, memberi aroma, atau proses pengawetan makanan, terutama daging sapi dan ikan. Makanan diasapi dengan panas dan asap yang dihasilkan dari pembakaran kayu, dan tidak diletakkan terlalu dekat dengan api agar tidak terpanggang atau terbakar.
Sebelum diasapi, daging biasanya direndam dalam air garam (tetapi beberapa jenis ikan tidak perlu direndam lebih dulu). Setelah dilap dan dikeringkan, makanan digantung di tempat pengasapan yang biasanya memiliki cerobong khusus membuang oksidasi asap.
Sebagai bahan bakar organik, kayu asap yang dipakai biasanya menggunakan serpihan kayu yang bila dibakar memiliki aroma harum seperti kayu pohon ek (bukan kayu yang mengandung damar).
Biasanya, untuk menambah aroma, kayu bakar bisa ditambahkan rempah-rempah seperti cengkeh dan akar manis. Saat proses pengasapan, makanan harus dijaga agar seluruh bagian bahan terkena asap.
Durasai waktu pengasapan tergantung ukuran potongan daging dan jenis ikan. Api juga perlu dijaga agar tidak boleh terlalu besar. Jika suhu tempat pengasapan terlalu panas, asap tidak dapat masuk ke dalam makanan. Sewaktu pengasapan dimulai, api yang dipakai pun tidak boleh terlalu besar.
Di peternakan negara-negara Barat, lazim terdapat bangunan kecil yang disebut smokehouse atau rumah asap untuk mengasapi dan menyimpan daging maupun ikan. Bangunan ini didirikan terpisah dari bangunan lain guna mencegah kebakaran.
(*/max)
Comment