TEROPONGNTT, KUPANG — Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan I tahun 2018 tetap kuat didukung oleh permintaan domestik. Pertumbuhan PDB triwulan I tahun 2018 tercatat 5,06 % (yoy), lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 5,01% (yoy).
Pertumbuhan PDB triwulan I ini, ditopang investasi yang naik dan konsumsi swasta yang tetap kuat. Investasi tumbuh tinggi sebesar 7,95% (yoy), meningkat dari pertumbuhan triwulan sebelumnya sebesar 7,27% (yoy). Sehingga, merupakan capaian tertinggi dalam lima tahun terakhir.
Demikian hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 16-17 Mei 2018 di Jakarta, sesuai link berita Siaran Pers BI yang diterima redaksi TeropongNTT.Com dari Bank Indonesia Perwakilan NTT, Jumat (18/5/2018). Siaran pers BI menyebutkan, pertumbuhan investasi terutama didorong investasi non bangunan yang membaik untuk mendukung kebutuhan proses produksi yang meningkat.
Investasi bangunan juga masih tumbuh tinggi seiring dengan proyek infrastruktur Pemerintah. Konsumsi swasta yang tetap kuat terutama didorong oleh meningkatnya belanja terkait penyelenggaraan Pilkada.
Kuatnya permintaan domestik kemudian mendorong pertumbuhan impor yang cukup tinggi, khususnya impor barang modal dan bahan baku. Sementara itu, ekspor tetap tumbuh, meskipun melambat dibandingkan dengan pertumbuhan triwulan sebelumnya.
Secara spasial, perbaikan kinerja ekonomi terjadi di wilayah Jawa, Bali, Maluku, dan Papua. Ke depan, Bank Indonesia memprakirakan pertumbuhan ekonomi 2018 tetap berada pada kisaran 5,1-5,5%. (*)
Comment