TEROPONGNTT, KUPANG — Sebanyak 22 yacht (perahu) dengan 70 peserta Sail Indonesia 2017 tiba di Kota Kupang sejak, Selasa (1/8/2017). Seharusnya ada sekitar 130 yacht yang singgah ke Kupang, namun cuaca/badai di India memaksa puluhan yacht peserta Sail Indonesia berbelok haluan ke Tual.
Salah satu peserta Sail Indonesia 2017 asal Polandia, Alexandra (26 tahun), kepada wartawan di Pantai LLBK Kupang, Kamis (3/8/2017), mengatakan, dirinya sangat menyukai Kupang dan sejak pertama tiba langsung jatuh hati dengan keramahan warga Kupang.
Apalagi, kata Alexandra, Kupang memiliki makanan tradisional (sea food/makanan laut) yang lezat serta langit yang cerah. Namun, dirinya sedikit menyesalkan kondisi pantai yang kotor dipenuhi sampah, sehingga mengurungkan niat peserta Sail Indonesia 2017 untuk berenang dan mandi di laut.
Asisiten II Setda Kota Kupang, Djama Mila Meha ketika dikonfirmasi wartawan terkait kondisi pantai yang kotor, mengatakan, pemerintah segera memperbaiki dan melakukan pembenahan. Dari tahun ke tahun memang selalu diupayakan perbaikan dan pembenahan termasuk infrastruktur penunjang seperti tempat berlabuh yacht/perahu.
Pemerintah, kata Djama Mila Meha, menghimbau masyarakat untuk tidak membuang samah s ecara smebarangan, terutama sampah plastik. Djama Mila Meha mengajak seluruh komponen masyarakat berperan aktif termasuk pemasangan jaring di ujung muara sungai untuk minimalkan sampah plastik.
Sementara Kadis Pariwisata Kota Kupang, Ester Muhu kepada wartawan di Resto 999 Kupang, Kamis (3/8/2017), mengatakan, para peserta Sail Indonesia dapat membawa informasi wisata budaya Kota Kupang ke negara asal mereka. Khusus pengurusan administrasi, imigrasi dan bea cukai telah disiapkan Layanan Satu Atap di Kantor Lurah LLBK, untuk memudahkan para peserta Sail Indonesia 2017. (roy)
Comment