TEROPONGNTT, KUPANG — Selain Bank Indonesia (BI) secara kelembagaan, Persatuan Istri Pegawai Bank Indonesia (PIPEBI) juga prihatin terhadap masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT) yang terdampak bencana alam Badai Siklon Tropis Siroja. Sebagai wujud keprihatinan tersebut, Tim PIPEBI Perwakilan NTT menyerahkan bantuan yang dihimpun dari seluruh anggota dan pengurus PIPEBI yang berasal dari seluruh Indonesia.
PIPEBI adalah sebuah wadah yang mempersatukan seluruh istri pegawai Bank Indonesia (BI). Kehadiran organisasi ini bertujuan mendukung pelaksanaan tugas Bank Indonesia secara langsung maupun tidak langsung. Sementara upaya menghimpun bantuan dilakukan melalui “Gerakan PIPEBI Peduli Bencana Alam Badai Siklon Tropis Siroja di NTT” sebagai bagian dari Program Sosial PIPEBI.
Penyerahan bantuan Program Sosial PIPEBI melalui Gerakan PIPEBI Peduli Bencana Alam Badai Siklon Tropis Seroja di NTT dilaksanakan di Posko Tanggap Darurat Bencana Badai Seroja NTT yang berlokasi di Aula El Tari Kupang, Jumat (23/4/2021). Bantuan diserahkan Ketua Panitia Gerakan PIPEBI Peduli Bencana Alam Badai Siklon Tropis Siroja di NTT, Icha Herry bersama tim PIPEBI Perwakilan NTT dan diterima Plt. Kadis BPBD Provinsi NTT selaku Pimpinan Posko Tanggap Darurat Bencana Badai Seroja NTT. Saat menyerahkan bantuan, Tim PIPEBI Perwakilan NTT didampingi Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) NTT, Daniel Agus Prasetyo.
Kepada wartawan Ketua Panitia Gerakan PIPEBI Peduli Bencana Alam Badai Siklon Tropis Siroja di NTT, Icha Herry mengatakan, bantuan yang diberikan merupakan donasi dari ibu-ibu Dewan Gubernur BI, istri Gubernur BI selaku Dewan Penasehat PIPEBI dan seluruh anggota PIPEBI dari seluruh Indonesia maupun yang berada di luar negeri. Donasi ini merupakan bentuk keprihatinan terhadap warga NTT yang menjadi korban Badai Siklon Tropis Seroja.
“Bantuan yang kami serahkan ini merupakan donasi dari ibu-ibu Dewan Gubernur BI, istri Gubernur BI selaku Dewan Penasehat PIPEBI dan seluruh anggota PIPEBI dari seluruh Indonesia maupun yang berada di luar negeri. Meski bantuan yang diberikan tidak seberapa, namun kami berharap dapat membantu meringankan beban penderitaan yang dialami warga terdampak Badai Seroja,” kata Icha Herry.
Menurut Icha Herry, selain bantuan uang senilai Rp50 juta yang diserahkan melaui Posko Tanggap Darurat Badai Seroja Provinsi NTT, Tim PIPEBI Perwakilan NTT juga menyalurkan bantuan sembako yang langsung diserahkan kepada warga terdampak badai Seroja di Tuapukan dan Naibonat yang menjadi bagian dari wilayah Kabupaten Kupang.
“Setelah penyerahan bantuan ini, kami langsung berangkat ke Tuapukan dan Naibonat di Kabupaten Kupang untuk menyalurkan bantuan sembako berisi beras, minyak goreng, mie dan lainnya, dengan total nilainya masing-masing di dua lokasi itu yakni sebesar lebih dari Rp27 juta. Semoga bantuan yang diberikan bermanfaat bagi warga terdampak Badai Seroja,” kata Icha Herry.
Hal yang sama dijelaskan Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) NTT, Daniel Agus Prasetyo yang ditemui di tempat yang sama. Daniel Agus Prasetyo berharap, bantuan yang diberikan dapat membantu meringankan beban hidup yang dialami warga terdampak badai Seroja, sehingga bisa kembali bangkit dan kembali menjalankan kehidupan dengan lebih baik.
Sementara Plt. Kadis BPBD Provinsi NTT selaku Pimpinan Posko Tanggap Darurat Bencana Badai Seroja NTT, Ishak Nuka mengucapkan banyak terima kasih kepada PIPEBI yang telah tergerak hati untuk mau membantu warga korban bencana Badai Seroja di NTT. Bantuan yang diberikan tentu akan dikelola secara baik sehingga membawa manfaat bagi yang membutuhkan.
“Masyarakat NTT yang terdampak Badai Seroja tidak bisa membalasnya, tetapi kami masyarakat NTT mendoakan supaya keluarga besar Bank Indonesia (BI) termasuk didalamnya PIPEBI, selalu diberkati Tuhan dan sukses dalam menjalankan tugas dan kehidupannya,” kata Ishak Nuka.
(max)
Comment