DaerahTips & Kesehatan

PKBI Daerah NTT Gelar Kegiatan di Gereja Emanuel Kolhua Dalam Rangka HUT-62

138
×

PKBI Daerah NTT Gelar Kegiatan di Gereja Emanuel Kolhua Dalam Rangka HUT-62

Sebarkan artikel ini
FOTO : Bakti Sosial PKBI NTT di Gereja Imanuel Kolhua

TEROPONGNTT, KUPANG – Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Daerah Nusa Tenggara Timur (NTT) menggelar bakti sosial di Gereja Imanuel Kolhua, Minggu (15/12/2019). Bakti sosial dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-62 PKBI ini, diisi dengan sosialisasi tentang stunting dan program gemar makan ikan serta pelayanan pengobatan gratis.

Kegiatan bakti social ini digelar PKBI Daerah NTT bekerja sama dengan Tim Penggerak PKK Provinsi NTT, Puskesmas Sikumana dan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Kupang. Ratusan jemaat dan warga sekitar benar-benar antusias dan memnfaatkan pelayanan pengobatan gratis tersebut.

Beberapa jemaat yang dimintai komentar mereka, mengucapkan terima kasih kepada pemerintah melalui PKBI Daerah NTT, PKK Provinsi NTT, KPA Kota Kupang dan Puskesmas Sikumana atas terselanggaranya kegiatan bati social di gereja tersebut. Warga berharap, biasa ada pelayanan pengobatan gratis berikutnya di wilayah mereka di waktu mendatang.

Kepada wartawan Direktur Eksekutif PKBI Daerah NTT, Moudy F. Taopan menjelaskan, PKBI pusat di Jakarta memberi kesempatan kepada PKBI daerah, untuk menggelar kegiatan selama bulan Desember 2019 dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-62 PKBI. Untuk itulah, PKBI Daerah NTT menggelar kegiatan bakti social di Gereja Imanuel Kolhua.

“Kita berkolaborasi dengan PKK Provinsi NTT, Puskesmas Penfui dan KPA Kota Kupang supaya kegiatan bakti sosial lebih bermnfaat bagi masyarakat khususnya jemaat Gereja Imanuel Kolhua. Pemilihan lokasi kegiatan karena jumlah warga usia remaja di wilayah Kolhua cukup banyak dan kita ingin mulai dari warga pinggiran Kota Kupang,” kata Moudy.

Menurut Moudy, ada dua kegiatan yang dilakukan yakni sosialisasi kepada warga jemaat tentang bagaimana hidup sehat dan mencegah stunting dengan makan makanan bergisi dan mengajak warga mengkonsumsi ikan melalui program gemar makan ikan untuk mencegah kurang gisi yang berdampak pada stunting. Sosialisasi disampaikan oleh dokter dari Dinas Kesehatan Provinsi NTT.

Sementara pelayanan pegobatan gratis, kata Moudy, dilakukan oleh Tim dokter dan tenaga kesehatan dari Puskesmas Sikumana dibantu Tim Penggerak PKK Provinsi NTT dan KPA Kota Kupang. Pada kesempatan ini juga dibagikan abate kepada warga jemaat untuk menghadapi penyakit demam berdarah yang mulai mewabah di Kota Kupang.

Hal ini juga dibenarkan Ketua PKBI Daerah NTT, Prof Dr. I Gusti B Arjana, MS yang ditemui bersamaan. Arjana yang juga guru besar Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang ini mengatakan, stunting merupakan isu kesehatan yang penting untuk mendapatkan perhatian.

“Stunting penting diketahui oleh kalangan remaja dan para orang tua. Supaya ketika remaja menjadi orang tua, dan juga para orangtua menjadi paham bahwa makanan bergisi penting bagi bayi sejak di dalam kandungan sampai dengan 1.000 hari pertama kelahiran. Karena itu merupakan usia emas bagi bayi,” kata Prof Arjana.

Sementara alasan memilih sosialisasi program Gemar Makan Ikan, kata Prof Arjana, karena Provinsi NTT kaya akan potensi ikan dan hasil laut serta tingkat resiko mengkonsumsi ikan lebih rendah dibandng makan daging. Dampaknya terhadap tekanan darah tinggi lebih sedikit kalau makan ikan dibanding makan daging.

Karena itu, Prof Arjana berharap, kegiatan bakti social yang digelar dapat bermanfaat bagi masyarakat dan jemaat gereja. “Ini merupakan kegiatan pertama, dan kedepan kita akan melakukan kegiatan bakti social yang sama di gereja, atau rumah ibadah lainnya di wilayah Kota Kupang yang siap menerima kegiatan seperti ini. Tentunya berkolaborasi dengan PKK Provinsi NTT, puskesmas dan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Kupang,” kata Prof Arjana.

(max)

Comment