TEROPONGNTT, NGADA — PT PLN (Persero) melalui Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra) melakukan pembinaan, pelatihan, dan pemberdayaan masyarakat ring 1 Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Ulumbu untuk mampu memproduksi dan mencetak bahan bangunan seperti genteng dan batako secara mandiri. Program pemberdayaan masyarakat ini merupakan salah satu bentuk tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) yang sudah berjalan selama kurun waktu 2 tahun dan bekerjasama dengan pemerintah daerah Kabupaten Ngada.
Program bantuan PLN tersebut berupa penyerahan peralatan dan perlengkapan mesin cetak genteng dan batako, yang dilanjutkan dengan pelaksanaan pelatihan pengasahan keterampilan produksi yang dilaksanakan di Mojokerto, Jawa Timur beberapa waktu lalu. Kemudian pada tahun ini PLN bersama pemerintah Kabupaten Ngada melaksanakan workshop dan pembuatan tungku pembakaran produksi langsung di desa Ulubelu.
Kristoforus Ropa, pendamping dari Disperindag Kabupaten Ngada menjelaskan bahwa tahun sebelumnya PLN telah menyalurkan 2 mesin cetak genteng dan 1 mesin batako dan saat ini peralatan tersebut ada di kantor Desperindag yang akan diserahkan kepada warga agar dimanfaatkan dengan baik.
“Kelompok yang menerima manfaat tempat pembakaran genteng tersebut kami dahulukan yang di desa Ulubelu, karena di desa tersebut lahan dan SDM nya sudah siap” ujar Kristoforus Ropa.
Sementara itu, Krispianus Mole salah satu peserta workshop yang sebelumnya mengikuti pelatihan cetak genteng di Mojokerto mengatakan bahwa dengan adanya pemantapan materi langsung di desanya (workshop), dapat memberikan motivasi untuk ber wirausaha genteng.
“Saya sangat berterimakasih kepada PLN, dengan adanya workshop lanjutan , dan pembangunan tungku pembakaran genteng ini, akan kami manfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk mendukung kegiatan kelompok dan memperbesar usaha kelompok, yang pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan kami juga,”
Otong Sugiyono, selaku Senior Manager Pertanahan, Perizinan dan Komunikasi PLN UIP Nusra menuturkan jika program pemberdayaan masyarakat yang dilaksanakan pihaknya merupakan wujud tanggung jawab sosial perusahaan, untuk menjawab kebutuhan masyarakat di sekitar objek vital nasional PLTP Ulumbu.
“Beberapa isu sosial yang muncul di masyarakat adalah permasalahan terkait kualitas atap rumah masyarakat yang sering mengalami kerusakan dan mengakibatkan rumah menjadi kurang layak huni, dan kami berusaha menyiapkan solusi jangka panjang untuk menjawab tantangan tersebut”ujar Otong.
Otong melanjutkan, melalui program seperti ini artinya PLN ingin menyiapkan solusi jangka panjang yang tentunya tidak hanya menjawab permasalahan jangka pendek tetapi secara tidak langsung akan menciptakan kelompok usaha baru yang dapat menggerakan perkonomian masyarakat dengan berwirasusaha bahan bangunan.
“PLN memikirkan dampak berkelanjutan dari solusi yang ditawarkan atas permasalahan yang muncul, sehingga melahirkan kemandirian masyarakat itu sendiri kedepan, dan kami berkolaborasi dengan pemerintah kabupaten Ngada yang secara langsung menjadi pendamping untuk kelompok masyarakat ini, artinya bahwa setiap program harus mampu menjawab tantangan secara spesifik dan berdampak langsung”tutup Otong.
PT PLN (Persero) adalah BUMN kelistrikan yang terus berkomitmen dan berinovasi menjalankan misi besar menerangi dan menggerakkan negeri. Memiliki visi menjadi perusahaan listrik terkemuka se-Asia Tenggara, PLN bergerak menjadi pilihan nomor 1 pelanggan untuk Solusi Energi. PLN mengusung agenda Transformasi dengan aspirasi Green, Lean, Innovative, dan Customer Focused demi menghadirkan listrik untuk Kehidupan yang Lebih Baik. PLN dapat dihubungi melalui aplikasi PLN Mobile yang tersedia di PlayStore atau AppStore
(*/Tim Komunikasi UIP Nusra)
Comment