TEROPONGNTT, KUPANG — Polikarpus Do kembali dilantik menjadi Ketua Forum Taman Baca Masyarakat Nusa Tenggara Timur (FTBM NTT) untuk periode lima tahun kedepan. Polikarpus bersama jajaran pengurus FTBM NTT dilantik oleh Ketua Forum Taman Baca Masyarakat (FTBM) Indonesia, Kang Opik, pada Rabu 12 Fenruari 2025.
Acara pelantikan Pengurus Forum Taman Baca Masyarakat Nusa Tenggara Timur (FTBM NTT) berlangsung di Aula Kantor Balai Penjaminan Mutu Pendidikan Nusa Tenggara Timur (BPMP NTT).
Acara pelantilan dihadiri Asisten II Setda Provinsi NTT, Rita Wuisan, pejabat yang mewakili Kepala Kantor Bahasa Provinsi NTT, BPMP NTT, Dinas Pendidikan Provinsi NTT, Perpustakaan Provinsi NTT, para pengelola TBM dan pengelola perpustakaan kampus.
Dalam sambutannya, Ketua FTBM Indonesia, Kang Opik menyampaikan selamat kepada kepengurusan baru FTBM NTT yang baru dilantik, dan secara khusus ucapan selamat kepada Polikarpus Do yang kembali dipercaya memimpin FTBM NTT untuk periode kedua.
Kepada Polikarpus Do dan jajaran pengurus FTBM NTT, Kang Opick berpesan agar terus bekerja dengan penuh semangat menyukseskan program literasi masyarakat di Nusa Tenggara Timur. Sehingga dapat bermanfaat dan berdampak pada pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Kang Opik juga menyebut, Nusa Tenggara Timur merupakan salah satu provinsi di Indonesia dengan jumlah Taman Bacaan Masyarakat (TBM) terbanyak. Sama seperti Provinsi Sulawesi Selatan dan beberapa provinsi lainnya.
“Saya percaya, dibawah kepemimpinan pak Polikarpus Do sebagai ketua, program literasi masyarakat di NTT tentu akan berjalan lebih baik. Apalagi saat ini sudah memasuki periode kedua kepemimpinan pak Polikarpus,” kata Kang Opik.
Sementara Ketua FTBM NTT, Polikarpus Do mengatakan, indeks literasi di NTT perlu terus di dioptimalisasikan. Percepatan gerakan literasi di NTT harus dilakukan, dan hal itu tidak bisa dilakukan oleh masyarakat saja, tetapi menjadi tanggung jawab bersama.
“Gerakan taman baca masyarakat (TBM) yang bergerak dari level paling bawa, menjadi salah satu sarana menggerakkan literasi. Dukungan pemerintah terutama pemerintah Provinsi NTT sangat diharapkan, sehingga NTT dapat lebih cepat keluar dari kemiskinan,” kata Polikarpus Do.
(*)
Comment