TEROPONGNTT, KUPANG — Para raja di Pulau Timor diajak untuk mendaftarkan diri sebagai anggota Forum Silahturami Keraton Nusantara (FSKN) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Perekrutan anggota FSKN dilakukan melalui proses seleksi sehingga yang menjadi anggota FSKN benar- benar memenuhi ketentuan yang dipersyaratkan.
Ketua Dewan Pakar FSKN Provinsi NTT, Bruno Sukarto menyampaikan hal ini kepada wartawan di Kupang, Selasa (14/8/2018).
Bruno mengatakan, untuk kepentingan pendaftaran dimaksud, para raja di Timor diminta untuk segera menyiapkan data- data yang dibutuhkan.
“Tentunya para pakar antropologi sudah melakukan penelitian tentang kerajaan di Timor dan siapa saja pewaris kerajaan,” kata Bruno.
Pemilik Stikom Uyelindo Kupang ini mengatakan, melalui wadah FSKN, pihaknya coba mengumpulkan para raja dan mendiskusikan berbagai aspek terkait kerajaan di Timor. Sehingga hasil penelitian yang dilakukan antropolog dan ceritera yang berkembang di masyarakat, dapat dijadikan sebagai data awal dalam menyeleksi anggota FSKN di NTT.
Bruno menyatakan, kalau di Pulau Flores, yang lebih banyak adalah masyarakat adat. Kerajaan sangat sedikit, seperti Adonara, Larantuka dan Ende. Namun belum dipastikan, apakah kerajaan- kerajaan itu masih diwariskan hingga sekarang. Sangat ironis, bicara tentang kerajaan tapi tidak diwariskan.
“Bicara kerajaan di NTT beda dengan di Jawa karena di sana masih sangat jelas, yakni istana dan struktur kerajaan,” ujar Bruno. ( shonny )
Comment