# Refleksi Peringatan Hari Perhubungan Nasional
TEROPONGNTT, KUPANG – Peringatan Hari Perhubungan Nasional tahun 2017 menjadi momen refleksi penting bagi pelayanan bidang perhubungan di Provinsi NTT. Selain meningkatkan kinerja pelayanan, jangan ada pegawai perhubungan yang terkena OTT (operasi tangkap tangan) oleh aparat penegak hukum.
Hal ini dikatakan Kadis Perhubungan Provinsi NTT, Richard Djami ketika ditemui di ruang kerjanya, Senin (18/9/2017) siang. Richard Djami ditemui wartawan usai menghadiri upacara peringatan Hari Perhubungan Nasional tingkat Provinsi NTT yang digelar di halaman gedung Sasando Kantor Gubernur NTT, Senin (18/9/2017) pagi.
“Refleksi HUT Perhubungan Nasional, kita sudah harus tingkatkan kinerja. Yang juga penting, jangan lakukan yang tidak terpuji. Terkena OTT (operasi tangkap tangan), kita tidak mau. Tugas kita ya melayani,” kata Richard Djami.
Sebagai contoh, Richard Djami menyebut, penumpang membayar tiket kapal fery ASDP setelah berada di atas kapal, seharusnya tidak boleh. Karena itu berarti melakukan pungutan liar (pungli). Begitupun dengan pungutan lain diluar aturan, di wilayah pelabuhan Tenau bagi calon penumpang kapal Pelni, juga merupakan pungutan liar (pungli).
Sementara menyangkut kegiatan dalam rangka peringatan Hari Perhubungan Nasional 2017, Richard Djami mengatakan, puncak peringatan hanya berupa upacara di halaman gedung Sasando Kantor Gubernur NTT. Sementara berbagai kegiatan lainnya dalam rangka memeriahkan Peringatan Hari Perhubungan Nasional sudah digelar sejak hari-hari sebelumnya. (max)
Comment