Profil

Robert P Fanggidae, Pemimpin Bank Yang Peduli Dengan Kondisi Masyarakat

504
×

Robert P Fanggidae, Pemimpin Bank Yang Peduli Dengan Kondisi Masyarakat

Sebarkan artikel ini
FOTO : Dirut Bank TLM, Robert P Fanggidae serahkan minyak goreng kepada perwakilan jemaat di GMIT Nazaret Oesapa

TEROPONGNTT, KUPANG – Apa yang dilakukan Bank Pekreditan Rakyat Tanaoba Lais Manekat (Bank TLM) dengan menggelar Bazaar Minyak Goreng di dua lokasi dalam wilayah Kota Kupang, yakni di GMIT Efata Liliba dan di GMIT Nazaret Oesapa, terlihat seperti sangat sederhana. Melalui kegiatan bazaar ini, Bank TLM memberi subsidi harga pada minyak goreng, lalu menyalurkan kepada warga dengan harga yang lebih murah.

FOTO : Robert P Fanggidae

Kegiatan Bazaar Minyak Goreng seperti yang digelar pada Rabu 4 Mei 2022 ini, sebenarnya sudah rutin digelar Bank TLM sejak kelangkaan dan kenaikan harga minyak goreng dirasakan dan dikeluhkan masyarakat Kota Kupang. Bahkan hingga saat ini,  Bank TLM telah menyalurkan 9.498 liter minyak goreng yang disubsidinya kepada 4.618 KK di 37 lokasi dalam wilayah Kota Kupang,

Yang juga menarik, Direktur Utama (Dirut) Bank TLM, Robert P Fanggidae turun langsung menyalurkan minyak goreng kepada warga yang membutuhkan. Sebuah bentuk kepedulian sosial yang patut diberi apresiasi dari seorang pemimpin. Padahal, tugas pokok Bank TLM adalah menghimpun dan menyalurkan dana kepada nasabah.

Dalam wawancara dengan wartawan Teropong-ntt.com, Dirut Bank TLM, Robert P. Fanggidae justru mengatakan, Bank TLM hadir bukan saja melaksanakan tugas pokok perbankan yaitu menghimpun dan menyalurkan dana, namun juga peduli terhadap kondisi masyarakat yang sulit mendapatkan minyak goreng.

Pernyataan Robert P. Fanggidae ini memberi pesan, bahwa memastikan kebutuhan dan kesulitan masyarakat terpenuhi bukan cuma tugas pemerintah. Semua lembaga atau perusahaan juga bisa berbagi kepada warga sekitar yang sedang kesulitan dan membutuhkan bantuan. Bakhan, setiap orang yang berasal dari keluarga mampu boleh berbagi dengan tetangga atau orang lain yang kurang mampu.

Itulah sebabnya, Robert P. Fanggidae berharap, masalah kelangkaan minyak goreng dapat segera teratasi oleh pemerintah, dan langkah yang dilakukan Bank TLM bisa diikuti oleh bank atau perusahaan lainnya sebagai bentuk tanggungjawab sosial atau CSR (Corporate Social Responsibility).

Apa yang dilakukan Robert P. Fanggidae bersama Bank TLM juga membuktikan kalau jebolan Fakultas Ekonomi Managemen Universitas Gadjah Mada tahun 1995 ini adalah sosok pemimpin yang peka dan peduli dengan kondisi masyarakat dan sesame. Semoga Robert P. Fanggidae dianugerahi kemampuan untuk lebih banyak berbuat bagi sesame dan masyarakat Kota Kupang dan sekitarnya.

(max)

Comment