TEROPONGNTT, KUPANG — Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Asosiasi UMKM Naik Kelas Indonesia, R.M. Tedy Aliudin secara resmi melantik badan pengurus Asosiasi UMKM Naik Kelas Provinsi NTT Masa Bakti 2021 – 2026. Badan Pengurus Asosiasi UMKM Naik Kelas Provinsi NTT ini dipimpin Robert P. Fanggidae sebagai ketua, dan Devi Ramona Simatupang, MPd sebagai sekretaris.
Pelantikan badan pengurus Asosiasi UMKM Naik Kelas Provinsi NTT Masa Bakti 2021 – 2026, dilaksanakan secara virtual pada, Jumat (3/9/2021). Untuk diketahui, Asosiasi UMKM Naik Kelas adalah wadah yang menghimpun dan membantu UMKM agar semakin berkembang, dengan produktivitas usaha yang terus meningkat, memiliki daya saing dan berpotensi mencapai tingkat usaha bisnis yang lebih tinggi. Jika awalnya hanya usaha mikro lalu tumbuh menjadi usaha kecil, selanjutnya meningkat menjadi usaha menengah dan hingga akhirnya bisa menjadi usaha bisnis yang besar.
Dalam sambutannya, Ketua Asosiasi UMKM Naik Kelas Provinsi NTT, Robert P. Fanggidae mengatakan, jumlah UMKM di Provinsi NTT pada tahun 2020 tercatat sekitar 104 ribu dengan berbagai kemajuan, masalah dan tantangan yang dihadapi masing-masing jenis usaha. Oleh karena itu, kehadiran asosiasi UMKM Naik Kelas di NTT harus dapat memberikan Nilai Tambah bagi kemajuan UMKM.
“Langkah-langkah yang telah kami lakukan selain membentuk badan pengurus, yaitu mengumpulkan data UMKM dan saat ini telah terkumpul data UMKM di Kota Kupang dan 9 kabupaten lainnya. Data tersebut akan kami kelompokkan dan melakukan pembinaan dengan penguatan kapasitas SDM maupun kelembagaan,” kata Robert P. Fanggidae.
Berdasarkan data tersebut, kata Robert P. Fanggidae, Asosiasi UMKM Naik Kelas Provinsi NTT mengarahkan agar setiap kabupaten/kota dapat kreatif dan melahirkan produk-produk unggulan sebagai menjadi produk andalan dalam kegiatan usaha. Sehingga sebuah UMKM bisa lebih cepat berkembang dan mampu bersaing.
“Untuk tahun 2021 ini cukup 1 produk unggulan yang dihasilkan. Disamping itu, ibu Sekretaris Aosiasi UMKM Nak Kelas Provinsi NTT telah berkoordinasi dengan Kepemterian Pertanian (Kementan) agar UMKM Naik Kelas di NTT terlibat dalam program pemberdayaan petani Porang & Vanila,” kata Robert P. Fanggidae, yang juga merupakan Direktur Utama (Dirut) BPR TLM.
Setiap program yang akan dilaksanakan, kata Robert P. Fanggidae, membutuhkan komitmen, dukungan dan kerjasama baik dari pengurus asosiasi tingkat provinsi, pengurus asosiasi di tingkat pusat, Kadin Indonesia, pemerintah, lembaga keuangan, perguruan tinggi maupun pelaku UMKM itu sendiri. Sehingga cita-cita kita untuk membuat UMKM Naik Kelas bisa terwujud.
“Saya juga mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada diri saya menjadi ketua Asosiasi UMKM Naik Kelas Provinsi NTT. Mohon maaf bila dalam dalam penyampaian kami, terdapat hal-hal yang kurang berkenan,” kata Robert P. Fanggidae.
(*/max)
Comment