TEROPONGNTT, WAINGAPU – Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi NTT, Robert Sianipar mengatakan, aset perbankan di Nusa Tenggata Timur (NTT) tahun 2018 naik 8,26 persen dibanding tahun sebelumnya. Saat ini total asset perbankan di NTT sudah mencapai Rp 34,969 triliun.
Pertumbuhan asset perbankan di NTT ini mendekati tingkat pertumbuhan asset perbankan secara nasional yang bertumbuh sebesar 9,31 persen. Asset perbank tersebut berupa asset bank umum maupun asset bank perkreditan rakyat (BPR).
Hal ini dikatakan Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi NTT, Robert Sianipar pada kegiatan Pelatihan Wartawan 2019 yang digelar Bank Indonesia (BI) Perwakilan NTT bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi NTT di Waingapu, Sumba Timur, Kamis (29//2/2019). Kegiatan pelatihan yang dipusatkan di Hotel Padadita Waingapu ini diikuti 30 wartawan media cetk dan elektronik.
Pelatihan wartawan dibuka Kepala BI Perwakilan NTT, Naek Tigor Sinaga dan Kepala OJK Perwakilan NTT, Robert Sianipar, dengan mengusung tema ‘Sinergi Antara Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Perwakilan Provinsi NTT dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi NTT.
Robert Sianipar juga menjelaskan, penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) oleh pihak perbankan di NTT saat ini mencapai Rp 25,6 triliun, atau tumbuh 8,3 persen. Pertumbuhan DPK NTT ini lebih besar dari pertumbuhan DPK secara nasional yang cuma naik sebesar 6,5 persen.
(*/max)
Robert Sianipar Bilang Asset Perbankan di NTT Tumbuh 8,26 Persen

Comment