TEROPONGNTT, ENDE — Satgas Anti Korupsi Partai Golkar Provinsi NTT Wilayah Flores, Lembata dan Alor, ikut buka suara soal penerimaan pegawai di Bandara Haji Hasan Aroeboesman Ende yang terkesan secara tertutup dan diduga syarat KKN (kolusi, korupsi dan nepotisme).
Kepada Teropongntt.com di Ende, Rabu (29/8/2018), Ketua Satgas Anti Korupsi Partai Golkar Provinsi NTT Wilayah Flores, Lembata dan Alor, Casimirus Bara Bheri, SH mengatakan, saat ini Negara gencar membersihkan praktek kejahatan seperti korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN).
Karena itu, kata Casimirus Bara Bheri, sangat disayangkan jika ada dugaan praktek KKN dalam penerimaan pegawai baru di Bandara Haji Hasan Aroeboesman. Harusnya, setiap ada pembukaan penerimaan pegawai diumumkan ke publik, bukan menutup-nutupi dan hanya diketahui orang tertentu saja.
Pria yang biasa disapa Cesar ini mengatakan, pihaknya akan melaporkan dugaan tersebut ke Kementrian Perhubungan RI dan PT Angkasapura di Jakarta. Sehingga semua persoalan bisa transparan dan kedepannya jangan terjadi praktik-praktik yang tidak diinginkan lagi.
Casimirus Bara Bheri mengatakan, akan menyikapi secara serius masalah penerimaan pegawai di Bandara Haji Hasan Aroeboesman ini. Bukan hanya di instansi vertikal saja, melainkan juga di Pemda maupun BUMN dan BUMD.
Setiap masyarakat, kata Casimirus Bara Bheri, harus diberikan kesempatan yang sama sesuai ketentuan persyaratan pendaftaran. Bukan penerimaan pegawai bersasarkan kekeluargaan.
Sementara Kepala Bandara Haji Hasan Aroeboesman Ende, Fuadani ketika dikonfirmasi media ini, Jumat (31/8/2018) pagi, beralasan dirinya masih berada di Kupang.
“Pagi ini saya masih di Kupang. Kalau sudah di Ende, saya infokan. Terima kasih,” kata Fuadani melalu pesan WhatsApp (WA-nya). (Djolan)
Comment