TEROPONGNTT, ENDE — Merasa kesal akibat air macet sudah sebulan, Hermin Kanalebe, salah seorang warga Jalan Radio Kelurahan Kota Raja, membawa pakaian kotornya dari rumah dan menghamburkan di atas meja kerja salah satu Pegawai PDAM Ende, Selasa (5/11/2019).
Disaksikan wartawan Teropongntt.com, kaget melihat aksi Hermin Kanalebe selaku pelanggan, para pegawai cepat-cepat berusaha untuk menenangkannya, dengan meminta Ibu Hermin menyampaikan keluhannya secara tenang.
Selang bebetapa menit kemudian, Kepala Bagian Umum dan Pelayanan Langganan PDAM Ende, Ibu Metty Ladapase bergegas keluar dari ruang kerjanya untuk menemui dan menerima aduan ibu Hermin, hingga mengajak ibu Hermin masuk ke dalam ruangannya.
“Satu bulan air tidak mengalir di Jalan Radio untuk rumah tangga saya. Saya tidak bisa sabar lagi. Karena itu, saya bawa pakaian kotor ini untuk dicuci di PDAM. Saya sudah sampaikan keluhan saya secara umum melalui media sosial tetapi pihak PDAM Ende tidak tanggap. Kenapa tidak pernah dengar keluhan saya?,” amuk Hermin.
Dengan nada kesal Ibu Hermin mengatakan, kalau pun ada penyaluran air gratis dari PDAM Ende, mestinya PDAM Ende bisa menginformasikan jadwal penyaluran air bersih kepada para pelanggan agar dirinya sebagai pelanggan tahu.
Tanggapan PDAM Ende.
Menanggapi keluhan Ibu Metty Ladapase sebagai pelanggan, Kepala Bagian Umum dan Pelayanan Langganan PDAM Ende, Ibu Metty Ladapase mengatakan PDAM Ende pada dasarnya siap menerima aduan masyarakat asalkan disampaikan secara langsung ke kantor PDAM Ende dan bukan melalui media sosial. Harus ada bukti pengaduan ke PDAM Ende agar masyarakat mendapatkan penanganan langsung dari PDAM Ende.
“Selama ini kami memberikan layanan tangki air secara gratis kepada masyarakat yang mengalami kekurangan air bersih. Namun baru kali ini kami mendapatkan aduan secara langsung dari ibu Hermin,” kata Metty
Metty menerangkan, karena terjadi penurunan debet air selama musim kemarau, PDAM Ende akan menyalurkan air perjalur sebanyak satu kali setiap 4 hari. PDAM Ende mengirimkan satu tangki air kepada masyarakat di sekitar Jalan Radio dan diterima oleh sejumlah kepala rumah tangga di Jalan Radio,” jelasnya
Metty juga mengatakan, tim teknis akan turun ke lokasi untuk mengetahui persis persoalan yang dialami oleh warga yang tinggal di Jalan Radio tersebut. Tim teknis juga ingin memastikan agar tidak ada hambatan lain yang menyebabkan air mengalir tidak lancar ke rumah warga.
Metty mengakui, persoalan kekurangan air juga dialami oleh warga Boanawa, Pupui, Ndao, Rate dan Tanjung. Kekurangan air tersebut terjadi karena debet air di beberapa sumber mata air menurun dan juga karena ada kerusakan pipa di titik tertentu akibat pengerjaan proyek.
“Selama ini, PDAM Ende sudah mengantisipasi persoalan kekurangan air bersih yang dialami oleh masyarakat kota Ende dengan menyediakan dan mendistribusikan air secara gratis melalu mobil tangki air,” tutup Metty.
(Rian Laka)
Comment