TEROPONGNTT, RUTENG — Bengkel konversi SMK Swasta Santo Aloisius Ruteng, Kabupaten Manggarai, Provinsi NTT, resmi mengantongi sertifikat sebagai bengkel resmi pemasangan, perawatan, dan pemeriksaan peralatan instalasi sistem penggerak motor listrik pada kendaraan bermotor dengan kategori tipe B.
Sertifikat sebagai bengkel resmi pemasangan, perawatan, dan pemeriksaan peralatan instalasi sistem penggerak motor listrik pada kendaraan bermotor kategori tipe B ini diperoleh Bengkel konversi SMK Swasta Santo Aloisius Ruteng dari Kementerian Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, pada Selasa 26 November 2024.
Sertifikat bengkel konversi ini diberikan kepada SMK Swasta Santo Aloisius Ruteng setelah melalui proses verifikasi dan dinyatakan memenuhi persyaratan sebagai bengkel konversi, di antaranya memiliki teknisi dan peralatan yang memadai, dan siap dalam melayani masyarakat menyangkut kendaraan listrik.
Sementara itu, Bengkel Konversi SMK Swasta Santo Aloisius Ruteng ini merupakan salah satu dari bengkel konversi binaan PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra).
Sertifikat bengkel konversi ini diberikan kepada SMK Swasta Santo Aloisius Ruteng setelah melalui proses verifikasi dan dinyatakan memenuhi persyaratan sebagai bengkel konversi, di antaranya memiliki teknisi dan peralatan yang memadai, dan siap dalam melayani masyarakat menyangkut kendaraan listrik.
Kepala sekolah SMK Swasta Santo Aloisius Ruteng, Bruder Dion, mengatakan bahwa sekolah menyambut program konversi dengan antusias tinggi dan dengan cergas membuka jurusan teknis sepeda motor pada tahun ajaran baru 2024.
Terbitnya sertifikat dari Kementerian Perhubungan ini, kata Bruder Dion, menjadi kado sekaligus amanah atas upaya-upaya yang telah diperjuangkan dalam melahirkan bengkel konversi dan ekosistem kendaraan listrik di NTT.
“Bagi kami sertifikat ini menjadi sebuah kebanggaan tersendiri, karena ini adalah upaya kami menciptakan energi baru terbarukan. Dengan pemberian sertifikat ini kami bisa mengkonversi sepeda motor yang ada di Manggarai, sehingga wilayah Manggarai semakin bersih,” kata Bruder Dion.
Dalam menggapai cita-cita tersebut, Bruder Dion berharap sinergi seluruh pihak, dari pemerintah sampai masyarakat, dapat semakin kuat sehingga para pemilik kendaraan yakin untuk mengkonversikan sepeda motor mereka.
“Tenaga sudah sangat siap karena mereka sudah diberi pelatihan, peralatan juga sudah siap,” katanya.
Bersamaan dengan terbitnya sertifikat ini, Bupati Manggarai, Herybertus Nabit, berharap program yang bermula dari diskusi sederhana dengan pihak PLN ini dapat berkelanjutan dan diterima dengan baik oleh masyarakat.
“Saya mengajak kita semua untuk membuka diri dengan program yang ada saat ini dari PLN. Saya berkeyakinan kalau hari ini berjalan lancar, ke depan akan ada hal luar biasa juga yang akan terjadi yang pastinya lebih positif,” kata Bupati Herybertus Nabit.
Sementara itu, Senior Manager (SRM) Perizinan, Pertanahan, dan Komunikasi PT PLN (Persero) UIP Nusra, David Eko Prasetyo, mengatakan bahwa terbitnya sertifikat konversi untuk bengkel listrik SMK Swasta Santo Aloisius Ruteng merupakan tujuan yang telah ditargetkan sejak awal 2024 bersama seluruh stakeholder yang terlibat.
Sebelum mencapai target tersebut, PT PLN (Persero) UIP Nusra bersama SMKN 3 Mataram sudah terlebih dahulu menggelar pelatihan konversi yang melibatkan sejumlah sekolah kejuruan di Kepulauan Flores, NTT, yang dipusatkan di SMK Swasta Santo Aloisius dan telah melahirkan dua kendaraan konversi.
PLN, kata SRM David, akan terus mendukung kelangsungan dan keberlanjutan bengkel konversi SMK Swasta Santo Aloisius Ruteng, baik dalam menciptakan produk maupun memberikan pelayanan kepada masyarakat terkait kendaraan listrik.
Program ini menjadi upaya PLN dalam menggencarkan pemanfaatan energi baru terbarukan sehigga masyarakat dapat terbiasa hidup berdampingan dengan teknologi ramah lingkungan.
Begitupun di sisi hulu, PT PLN (Persero) UIP Nusra memberdayakan kekayaan energi baru terbarukan (EBT) panas bumi di NTT melalui sejumlah pembangkit listrik sebagai bentuk kemandirian energi.
“PLN bersama stakeholder lainnya akan terus berkomitmen dalam mewujudkan transisi energi di NTT secara lebih masif,” ucap SRM David.
(*)
Comment