TEROPONGNTT, KUPANG – Namanya Susanty Kisek. Sudah delapan tahun ia bergabung di Bank Perkreditan Rakyat Tanaoba Lais Manekat (BPR TLM) dan dipercaya sebagai salah satu staf marketing funding di kantor pusat BPR tersebuut. Sebagai staf marketing funding, Susanty bertugas mencari dan menghimpun dana dari masyarakat, baik dari perorangan maupun lembaga.
Ibu tiga anak yang masih tampak cantik dan awet muda ini, adalah perempuan yang ramah dan tak mudah menyerah dalam menjalankan tugasnya. Setiap kendala yang ditemui dalam bekerja dipandangnya sebagai tantangan yang harus dihadapi dan ditaklukan. Baginya, tidak ada masalah yang tidak ada jalan keluarnya, tidak ada tantangan yang tidak bisa ditaklukan. Yang penting ada kemauan dan semangat untuk terus mencoba dan berusaha.
Sebelum bergabung di BPR TLM, istri dari Alm. Fadanus Y Haning SE.MM ini pernah bekerja sebagai satu staf marketing funding di Bank Mandiri Kupang. Setelah masa kontraknya di Bank Mandiri Kupang selesai, ia kemudian pindah kerja ke Bank Mega Cabang Kupang dengan posisi yang sama sebagai staf marketing funding. Namun perempuan berdarah campuran Rote-Semau ini mengundurkan diri saat hendak melahirkan anak keduanya dan diminta suami untuk berhenti bekerja.
“Setelah tiga tahun break (istirahat) saya kemudian bergabung ke BPR TLM dengan posisi yang sama sebagai staf marketing funding. Saya beruntung karena saya sudah puya basis nasabh, saya bukan orang asing lagi di marketing funding, Itu yang mempermudah saya dalam menjalankan tugas pekerjaan,” kata Susanty Kisek saat ditemui ketika hadir dalam sebuah kegiatan di GMIT Paulus Oepura Kupang, Kamis (16/9/2021)..
Bagi Sarjana Komunikasi jebolan Universitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta ini, hal terpenting dalam marketing funding adalah kepercayaan nasabah. Berbeda dengan marketing kredit yang mengutamakan kecepatan. Kepercayaan nasabah kepada sebuah bank tergantung pula bagaimana staf marketing funding bekerja meyakinkan nasabah untuk menyimpan atau menaruh uangnya di sebuah bank.
Kini, putri dari almarhum Bapak Pdt. E Er Kisek S.Th dan ibu Emr Pdt. Y Kisek Nuban, S.Th ini, sudah nyaman bekerja sebagai staf marketing funding di BPR TLM Kupang dengan tunjangan gaji yang pantas diperolehnya. Apalagi BPR TLM merupakan salah satu bank perkreditan rakyat (BPR) yang telah berturut-turut meraih penghargaan sebagai 10 BPR terbaik tingkat nasional. Hal ini tentu mendukung drinya sebagai staf marketing funding dalam upaya meyakinkan calon nasabah.
“Nasabah perlu tahu bahwa BPR TLM memiliki keuanggulan yang memberi kenyamanan bagi mereka jika menaruh atau menyimpan uangnya di BPR TLM. Keunggulan pertama adalah BPR TLM dijamin dengan LPS (Lembaga Penjamin Simpanan). Keunggulan kedua adalah suku bunga yang tinggi dibanding bank umum. Jika suku bunga tinggi, nasabah akan lebih untung, apalagi di masa pandemic covid-19 seperti sekarang ini,” kata Susanty Kisek.
Secara rinci, ibu dari tiga orang putra yakni Justin, Jason dan Jayden ini menjelaskan, Bank TLM memiliki produk tabungan rencana dengan nama Tabungan Cerdas, tabungan yang tepat dimasa pademi covid-19 karena angsurannya kecil namun bunga setara deposito dan banyak manfaat lainya. Diantaranya, bebas biaya administrasi, dapat dijadikan jaminan kredit, dan dapat ansuransi sampai dengan Rp20 juta.
Oleh karena itu, bagi Susanty Kisek, nasabah tak perlu ragu untuk menaruh atau menyimpan uangnya di BPR TLM. Dan jika membutuhkan informasi lebih lengkap, nasabah bisa menghubungi dirinya untuk mendapatkan penjelasan. Karena ia selalu berusaha agar nasabah benar-benar memhami keunggulan BPR TLM sebelum memutuskan menyimpan atau menaruruh dananya di bank tersebut.
(max)
Comment