TEROPONGNTT, ENDE — Dinas Ketahanan Pangan Provinsi NTT bekerja sama dengan Tim Penggerak PKK Provinsi NTT, melaksanakan sosialisasi pangan lokal tahap II di wilayah Pulau Flores. Diawali dari Kabupaten Ende, kegiatan sosialisasi pangan lokal ini secara berturut-turut dilakukan di Nagekeo, Ngada, Manggarai Timur, Manggarai dan Manggarai Barat.
Di Kabupaten Ende, kegiatan sosialisasi pangan lokal digelar di aula Rumah Jabatan (Rujab) Bupati Ende dan diikuti 150 orang peserta yang terdiri dari aparat pelaksana dan penanggung jawab kegiatan konsumsi dan penganekaragaman pangan Kabupaten Ende, Tim Penggerak PKK Kabupaten Ende dan dasa wisma PKK kelurahan/desa yang tersebar di Kabupaten Ende.
Seperti kegiatan sosialisasi pangan lokal tahap pertama di Kabupaten Alor, kegiatan sosialisasi pangan lokal tahap II di Kabupaten Ende juga menampilkan dua pemater yakni, Kabid Konsumsi dan Penganekaragaman Pangan pada Dinas Ketahanan Pangan Provinsi NTT, Paulus Dasilva, S.Pt dan Ketua Pokja III pada TP. PKK Provinsi NTT, Merry Haryo. Materi sosialisasi pangan lokal yang disampaikan juga sama yakni menyangkut, Pengembangan Pangan Lokal Menuju NTT yang Berdaulat Pangan dan Pengolahan umbi-umbian sebagai tepung mokaf pengganti terigu.
Kabid Konsumsi dan Penganekaragaman Pangan pada Dinas Ketahanan Pangan Provinsi NTT, Paulus Dasilva, S.Pt mengatakan, ketahanan pangan merupakan hal yang sangat penting dan strategis, mengingat pangan merupakan kebutuhan dasar manusia. Karena itu, pemerintah terus berupaya untuk meningkatkan ketahanan pangan di berbagai tingkatan wilayah, mulai dari tingkat nasional sampai rumah tangga bahkan individu sesuai konsep ketahanan pangan dalam Undang-Undang Pangan No. 18 Tahun 2012.
Kegiatan sosialisasi pangan lokal tahap II di Kabupaten Ende dibuka Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi NTT, Drs. Haji Husen. Dalam sambutannya, Haji Husen berharap, kegiatan sosialisasi pangan lokal membawa manfaat bagi masyarakat terutama dalam peningkatan diversifikasi atau penganekaragaman pangan. (*/max)
Comment