TEROPONGNTT, ENDE – Bangunan Dermaga Nangakeo di Desa Bheramari, Kecamatan Nangapanda, Kabupaten Ende, saat ini mubazir dan kondisinya sangat buruk.
Dermaga yang tidak lagi dioperasikan untuk pelayaran kapal feri itu, kini dibiarkan telantar begitu saja dan dalam keadaan rusak parah.
Pantauan Teropong NTT.Com, Kamis (10/5/2018 ), seluruh areal pelabuhan atau dermaga penuh semak belukar dan tidak terawat, mulai dari jalan masuk hingga seluruh areal pelabuhan termasuk di sekeliling bangunan tersebut.
Bukan saja areal yang ditumbuhi semak belukar, juga terjadi kerusakan parah pada bangunan kantor dermaga tersebut.
Bangunan milik Dinas Perhubungan Provinsi NTT yang belum diserahterimakan kepada Pemerintah Kabupaten Ende itu, penuh dengan corat-coret yang dilakukan masyarakat. Terlihat juga kaca-kaca jendela pecah akibat ulah orang yang tidak bertanggungjawab.
Pintu dan jendela bangunan, plafon juga rusak. Sementara keramiknya dicungkil oleh tangan-tangan jahil. Begitu pula lampu dan menara semuanya dalam keadaan rusak.
Selain area pelabuhan sekitar bangunan,juga terlihat di dermaga Nangakeo, di mana kayu yang dipasang di pelataran dermaga yang dipergunakan oleh penumpang ketika hendak naik ataupun turun dari kapal, juga bolong karena dijarah dan tempat pijakan tersebut hanya menyisakan kerangka besi yang menganga akibat lubang
Mantan Tenaga kerja Bongkar Muat ( TKBM) Dermaga Nangakeo, Aris Djata mengatakan, sangat disayangkan kondisi dermaga tersebut. Pasalnya, sudah beberapa tahun terahir ini tidak difungsikan atau sudah mubazir.
Lanjut Aris, sejauh ini pemerintah Provinsi NTT belum lakukan perbaikan sehingga bangunan dermaga tersebut belum bisa di fungsikan.
Informasi yang himpun, pekerjaan dermaga tersebut dikerjakan pada tahun 2008 dengan anggaran APBN senilai Rp 21 miliar. (Djolan)
Comment