TEROPONGNTT, KUPANG –Rumah Musik Siloam (RMS) bekerjasama dengan Bank Pekreditan Rakyat Tanaoba Lais Manekat (Bank TLM), menyelenggarakan Kursus Musik Gerejawi selama tiga bulan, Februari-April 2022. Kegiatan kursus ini bertujuan membantu menyiapkan tenaga music gerejawi yang handal untuk mengiringi nyanyian atau puji-pujian di gereja saat ibadah dan kegiatan rohani lainnya.

Acara penutupan kegiatan Kursus Music Gerejawi digelar di Rumah Musik Siloam (RMS) yang beralamat di Jalan Uyeliwun Tofa-Kota Kupang, Sabtu (14/5/2022). Kegiatan Kursus Music Gerejawi ini diikuti 36 peserta sebagai perwakilan dari 12 gereja. Masing-masing Gereja mengirim tiga orang perwakilannya untuk mengikuti kegiatan kursus ini..
Direktur Rumah Musik Siloam (RSM), Kevin Nomseo mengatakan, kegiatan Kursus Music Gerejawi ditutup karena kerjasama penyelenggaraan Kursus Music Gerejawi sudah selesai. Ada dua jenis kursus yang diikuti para peserta dalam kegiatan Kursus Musik Gerejawi, yakni Keyboardist dan Song Leader. Sehingga para peserta dibagi dalam dua kelompok kursus.
“Untuk kelompok Song Leader, pada dasarnya para peserta sudah mampu menjadi pemimpin nyanyian setelah selesai mengikuti kursus. Tinggal didalami dalam kegiatan ibadah di Gereja masing-masing. Sementara untuk kelompok Keyboardist, 70-80 persen peserta kursus belum memiliki pengetahuan dasar tentang alat music keyboard, sehingga mereka harus belajar dari awal,” jelas Kevin Nomseo, ketika dikonfirmasi melalui telepon, Minggu (15/5/2022).
Meski demikian, menurut Kevin Nomseo, hingga selesai pelaksanaan kegiatan kursus, para peserta sudah bisa memainkan alat music keyboard untuk mengiringi lagu saat ibadah. Tinggal didalami lagi pengetahuan dan ketrampilan bermain alat musiknya supaya lebih mahir dalam mengiringi nyanyian.
Yang menjadi masalah, lanjut Kevin Nomseo, beberapa gereja ternyata belum memiliki alat music keyboard sendiri. Sehingga peserta yang telah mengikuti kursus keyboardist (pemain music keyboard) menjadi kesulitan untuk mendalami ketrampilan memainkan alat music tersebut.

Sementara menyinggung soal kemungkinan menggelar kegiatan kursus lanjutan ataupun kegiatan kursus music gerejawi untuk perwakilan dari gereja lainnya, Kevin Nomseo mengatakan, hal itu akan dikoordinasikan atau dibicarakan lagi dengan Bank TLM. Jika Bank TLM siap membiayai untuk peserta kursus gelombang berikutnya, Rumah Musik Siloam (RSM) siap untuk menyelenggarakan kursusnya.
Meski demikian, Kevin Nomseo mengucapkan terima kasih kepada Bank TLM yang telah bekerjasama dengan Rumah Musik Siloam (RMS) untuk menyelenggarakan Kursus Musik Gerejawi. Dengan harapan, kegiatan kursus tersebut membawa manfaat bagi kemeriahan ibadah di Gereja.
Kevin Nomseo menambahkan, saat ini Rumah Musik Siloam juga sedang membangun Kerjasama dengan Sinode GMIT untuk membantu memfasilitasi gereja-gereja mengirim perwakilannya mengikuti kursus music gerejawi. Mengikuti langkah yang telah dibangun bersama Bank TLM. Hanya saja, Sinode GMIT hanya sebagai penghubung tetapi biaya kursus tetap ditanggung masing-masing peserta atau masing-masing gereja.
Direktur Utama (Dirut) Bank TLM, Robert P Fangidae mengatakan, Bank TLM akan melakukan evaluasi terlebih dahulu terhadap hasil dari kegiatan Kursus Musik Gerejawi yang telah dilaksanakan, sebelum mengambil keputusan selanjutnya. “Kami akan evaluasi terlebih dahulu sebelum memutuskan berlanjut atau tidak,” kata Robert P Fanggidae saat dihubungi melalui pesan whatsapp (WA).
(max)
Comment