TEROPONGNTT, KUPANG – Ketika pademi Covid-19 yang menerpa dunia sampai ke wilayah Provinsi NTT, banyak kegiatan ekonomi dan usaha bisnis di wilayah ini yang terganggu. Bisnis pariwisata termasuk usaha perhotelan pun sempat terganggu. Bisnis perhotelan barui bergeliat kembali ketika era new normal diterapkan pemerintah mulai tanggal 15 Juni 2020.
Selama bisnis perhotelan terganggu, Theresia Lede selaku Sales Marketing Manager Sahid T-More Kupang, memiliki lebih banyak waktu di rumah bersama keluarga. Bersantai bersama keluarga, bercanda ria dengan anak-anak dan suami. Semua begitu menyenangkan.
Namun, bersantai di rumah dalam kurun waktu yang lebih lama, ternyata membuat Theresia Lede pun merasa jenuh. Dan, untuk mengobati kejenuhannya , perempuan yang bisa disapa Ibu Tres ini, iseng-iseng belajar membuat kue. Ia pun mengikuti tutorial tentang cara membuat kue dari vidio-vidio di youtube, instragram dan facebook.
Ternyata bakat terpendamnya muncul di masa pandemic covid-19. Makin-hari, kue-kue yang dibuatnya makin bagus, makin enak. Setiap kue yang dihasilkan, difoto atau direkam berupa video lalu dimasukan ke media social instragram dan facebook.
“Puji Tuhan. Saya buat kue dari iseng-iseng untuk anak-anak, mulai adanya Covid-19 di bulan April 2020 itu. Dan sampai sekarang setiap hari ada orderan,” kata Ibu Tres melalui pesan whatsapp (WA) kepada wartawan Teropongntt.com, Selasa (17/11/2020).
Berbagai jenis kue dengan berbagai bentuk yang menarik, kini mampu dibuat oleh perempuan cantik ini. Banyak yang order untuk kue ulang tahun dan ada juga yang order untuk acara-acara lainnya, atau pun untuk dimakan sendiri. Sebuah bakat terpendam yang diberdayakan dan justru mendatangkan keuntungan.
“Hikmah covid. Kalau tidak ada covid, saya tidak tahu kalau saya ada bakat pak. Karena sebelumnya tidak pernah buat kue. Modal saya, belajar, banyak referensi dari medsos dan youtube,” tulis Ibu Tres dalam pesan WA-nya.
Bagi Theresia Lede, semua bisa asal niat dan mau belajar. Apalagi saat ini, semua ada di youtube dan medsos. Bisa belajar sendiri dan mau mencobanya. “Saya pakai waktu selama masa pandemic ini. Dari pada mengeluh, mending jualan,” katanya.
Saat ini, ibu Tres terus mengembangkan bakatnya dalam membuat kue. Ia terus memperbanyak varian dan jenis kue yang dibuatnya, agar pembeli tidak bosan dengan satu macam kue saja. Banyak yang memesan kue darinya, dan lebih baik dipesan satu atau dua hari sebelumnya supaya ada waktu yang cukup bagi ibu Tres untuk membuat kue yang lezat sesuai pesan.
Bagi yang ingin memesan tentu bisa menghubunginya melalui telepon atau melalui media social (medsos) instragram dan facebook.
(max)
Comment