#Hadirkan Ketua Umum Aptisi, Prof. Dr. Ir. H. M. Budi Dajtmiko, SK, M.Si, M.EI dan Ketua LLDIKTI Wilayah XV NTT, Prof. Dr. Adrianus Amheka, ST, M.Eng Sebagai Pemateri
TEROPONGNTT, KUPANG – Universitas Citra Bangsa (UCB) menggelar Kuliah Pakar bertema Kampus Digital dengan menghadirkan Ketua Umum Asosiasi Perguruan Tinggih Swasta Indonesia (Aptisi), Prof. Dr. Ir. H. M. Budi Dajtmiko, SK, M.Si, M.EI dan Ketua LLDIKTI Wilayah XV NTT, Prof. Dr. Adrianus Amheka, ST, M.Eng sebagai namasumber. Kuliah Pakar dipandu langsung Rektor UCB, Prof. Dr. Frans Salesman, SE, M.Kes sebagai moderator.
Kuliah Pakar Kampus Digital UCB diikuti para dosen dan ribuan mahasiswa UCB serta sejumlah Rektor Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang ada dari wilayah Kota Kupang, serta para undangan dan perwakilan mahasiswa kampus lainnya. Kuliah Pakar Kampus Digital UCB juga dihadiri Senator asal NTT yang juga Pendiri Universitas Citra Bangsa, Ir. Abraham Paul Liyanto.
Dalam sambutannya pada acara pembukaan Kuliah Pakar Kampus Digital UCB, Ketua Umum Aptisi, Prof. Dr. Ir. H. M. Budi Djatmiko, SK, M.Si, M.EI menegaskan pentingnya pengetahuan tentang data dalam pendidikan dan pembangunan. Data yang dimiliki harus dapat diolah atau dikelola sehingga memberi manfaat bagi diri sendiri dan juga orang lain.
Jika hanya memiliki data tetapi tidak mengelola data yang dimiliki, menurut Prof, Budi Djatmiko, hal itu tidak ada gunanya. Apalagi kalau data yang dimiliki justru dikelola dan dimanfaatkan orang lain, hal itu sama dengan kebodohan.
Prof, Budi Djatmiko memberi contoh mengenai perusahaan tambang emas Freeport di Provinsi Papua. Data awal dimiliki negara Rusia, namun justru Amerika Serikat (AS) yang mengelola dan mendapat keuntungan dari perusahaan Freeport. Rusia tidak mendapat manfaat dari data yang dimiliki karena tidak mengelola data tersebut.
Karena itu, Prof, Budi Djatmiko, mengingatkan mahasiswa UCB Kupang agar mengelola data dalam bentuk ilmu yang diberikan para dosen melalui bangku kuliah sehingga membawa manfaat bagi kehidupan mahasiswa bersangkutan dan juga dapat bermanfaat bagi orang banyak.
Prof, Budi Djatmiko juga mengingatkan kepada UCB dan para dosennya agar tidak menerapkan sistem perkuliahan dengan cara lama. Karena saat ini sudahj era digitalisasi, dan kampus harus bisa menerapkan sistem perkuliahan yang baru sebagai kampus digital.
“Kalau kuliah dengan cara lama, maka para dosen sedang mencetak dan mempersiapkan pengangguran,” kata Prof, Budi Djatmiko.
Sementara Ketua LLDIKTI Wilayah XV NTT, Prof. Dr. Adrianus Amheka, ST, M.Eng menilai, kampus Universitas Citra Bangsa (UCB) telah meraih suatu capaian besar dalam pembangunan pendidikannya. UCB telah berusaha menghadirkan kampus digital yang memberi ruang bagi pengembangan kampus yang lebih bermutu.
Apalagi, kata Prof. Adrianus Amheka, ada puluhan mahasiswa dari negara Timor Leste yang kini kuliah di kampus UCB secara online, serta puluhan ASN dari Kabupaten TTU dan Kabupaten Malaka yang juga memilih kampus UCB sebagai tempat melanjutkan Pendidikan ke jenjang sarjana.
“UCB memiliki empat prodi baru dan ini merupakan suatu capaian. Selanjutnya, LLDIKTI Wilayah XV NTT akan terus membantu perguruan tinggi swasta (PTS) di wilayah NTT untuk terus berkembang dan menjadikan setiap prodi yang dimiliki sebagai prodi dengan akreditasi B atau akreditasi A,” kata Prof. Adrianus Amheka.
Ketua Umum Asosiasi Perguruan Tinggih Swasta Indonesia (Aptisi), Prof. Dr. Ir. H. M. Budi Dajtmiko, SK, M.Si, M.EI dan Ketua LLDIKTI Wilayah XV NTT, Prof. Dr. Adrianus Amheka, ST, M.Eng berharap, Universitas Citra Bangsa (UCB) semakin berkembang dan terus bermanfaat bagi mahasiswa dan generasi bangsa Nusa Tenggara Timur (NTT).
Sementara Senator asal NTT yang juga Pendiri Universitas Citra Bangsa, Ir. Abraham Paul Liyanto, dan Rektor UCB, Prof. Dr. Frans Salesman, SE, M.Kes, menyampaikan terima kasih kepada Ketua Umum Asosiasi Perguruan Tinggih Swasta Indonesia (Aptisi), Prof. Dr. Ir. H. M. Budi Dajtmiko, SK, M.Si, M.EI dan Ketua LLDIKTI Wilayah XV NTT, Prof. Dr. Adrianus Amheka, ST, M.Eng yang telah bersedia menjadi pembicara pada Kuliah Pakar Kampus Digital yang diselenggarakan UCB.
(max)
Comment