TEROPONGNTT, KUPANG — Universitas Citra Bangsa (UCB) terpilih menjadi salah satu kampus yang akan menjalankan program kampus sehat. Ada 20 kampus se-Indonesia yang terpilih dan UCB masuk di dalamnya. Hal ini ditandai dengan penandatanganan komitmen bersama dengan Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Kesehatan Republik Indonesia di Jakarta pada Rabu (21/12/2022).
Rektor UCB, Prof. Dr. Frans Salesman SE.,M.Kes ketika dihubungi menyatakan kebanggannya karena bisa terpilih oleh Kementerian Kesehatan. “Kita bangga menjadi salah satu kampus yang terpilih dari 20 kampus se-Indonesia. Hari ini kita sudah menandatangani komitmen pengembangan kampus sehat dan selanjutnya di tahun 2023 kita akan melaksanakannya”. Jelas Prof Salesman.
Ia menambahkan, yang menjadi pengerak nantinya adalah Fakultas Kesehatan. “Kita menyerahkan program ini ke Fakultas Kesehatan sebagai motor penggerak dan harapannya bisa dilakukan dengan baik dan menjangkau semua civitas akademika Universitas Citra Bangsa”. Tegas Profesor yang sangat inovatif ini.
Hal senada diungkapkan oleh Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan UCB, Vinsen Belawa Making SKM.,M.Kes “Kami senang bisa terpilih mewakili Indonesia bagian tengah. Sebenarnya selama ini kampus kita telah menerapkan konsep kampus sehat, tetapi hanya belum tertata dan teratur. Komitmen kita adalah menyukseskan program yang telah dipercayakan ini. Bapa Rektor telah menyerahkan ini kepada kita di Fakultas dan kita sekali lagi siap untuk melakukannya”. Tegas Making.
“Ada enam perguruan tinggi yang menjadi satelit atau pendamping dan ada 20 perguruan tinggi yang menjadi pelaksana program. UCB sendiri menjadi kampus dampingan dari Universitas Airlangga Surabaya. Sudah ada diskusi yang intens dengan universitas pendamping dan kami siap melaksanakannya mulai awal tahun depan,” lanjut Making.
Program kampus sehat sendiri merupakan upaya yang sistematis dan menyeluruh dalam mewujudkankan perguruan tinggi sebagai suatu lembaga yang mengintegrasikan kesehatan dan upaya promosi kesehatan sebagai bagian dari budaya perguruan tinggi yang tercermin melalui kegiatan operasional sehari-hari, administrasi pengelolaan dan mandat akademis.
Pentingnya penerapan kesehatan lingkungan, gizi masyarakat, perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), edukasi penyakit menular dan penyakit tidak menular, layanan kesehatan yang meliputi deteksi dini, konseling, dan bimbingan untuk menciptakan lingkungan pembelajaran dan budaya perguruan tinggi yang meningkatkan derajat kesehatan, kesejahteraan dan kualitas peserta didik, staf, dan masyarakat sehingga bisa mencapai potensi yang maksimal.
(*/vm)
Comment