TEROPONGNTT, KUPANG – Universitas Persatuan Guru (UPG) 1945 NTT secara sengaja menggelar Rapat Senat Terbuka Luar Biasa dalam rangka Wisuda Sarjana V (Angkatan Ke-5) pada peringatan Hari Ibu tanggal 22 Desember 2022. Pemilihan waktu wisuda yang bertepatan dengan Hari Ibu ini diharapkan memberi makna tersendiri bagi para wisudawan.
Demikian dikatakan Ketua Badan Pengurus Harian (BPH) PGRI NTT, Dr. Sam Haning, SH, MH dalam sambutannya pada upacara Wisuda Sarjana V UPG 1945 NTT yang digelar di Aula El Tari Kupang, Kamis (22/12/2022). Karena ingin menggelar upacara wisuda pada moment peringatan Hari Ibu, maka meski jumlah lulusan sarjana yang siap diwisuda baru 44 orang, upacara wisuda tetap digelar.
“Pemilihan momentum Hari Ibu sebagai waktu pelaksanaan wisudah, supaya memberi arti tersendiri bagi para wisudawan. Sehingga para wisudawan ingan akan ibu, ingat akan orang tua yang telah berjerih payah dan berpilu keringat, bekerja sekuat tenaga untuk menyekolahkan mereka hingga meraih sarjana. Semangat pengorbanan para orang tua ini bukanlah hal yang sederhana,” kata Dr. Sam Haning.
Rapat Senat terbuka Luar Biasa Dalam rangka Wisuda Sarjana V UPG 1945 NTT, kata Dr. Sam Haning, juga dirangkai dengan acara Natal Bersama Keluarga Besar UPG 1945 NTT, agar momentum wisuda ini memberi arti lebih bagi para wisudawan dan juga seluruh civitas academika UPG 1945 NTT. Peristiwa wisuda membawa para lulusan sarjana untuk memasuki dunia baru yakni dunia kerja, dengan banyak persaingan dan tantangan menuju hidup yang lebih baik dan berkualitas.
Meski demikian, Dr. Sam Haning menyatakan keyakinannya, bahwa lulusan sarjana UPG 1945 NTT akan mampu bersaing di dunia kerja, karena lulusan sarjana UPG 1945 NTT adalah lulusan sarjana yang berkualitas yang bisa diadu dan diperbandingkan kemampuan mereka dengan lulusan sarjana dari perguruan tinggi manapun.
Pada kesempatan ini, Dr. Sam Haning juga menjelaskan tetang berbagai keunggulan yang dimiliki kampus UPG 1945 NTT, terutama menyangkut Program Jaminan Kesehatan Mahasiswa atau disingkat Jamkesmawa. Dengan adanya program Jamkesmawa ini, UPG 1945 NTT menempatkan diri sebagai otang tua dan tidak hanya sebagai dosen atau Lembaga yang hanya mendidik dan memberi ilmu kepada mahasiswa, tetapi juga peduli terhadap mahasiswanya,
“Kalau ada mahasiswa UPG 1945 NTT yang sakit, kampus langsung terjun membantu mahasiswanya dan membawa ke rumah sakit untuk dirawat. Seperti contoh kasus yang terjadi hari kemarin, aka mahasiswa UPG 1945 NTT yang sakit dan dirawat di rumah sakit, kami terjun langsung dan meminta pihak rumah sakit memberi perawatan dan obat-obatan terbaik. Kami tanggung semua biaya rumah sakit mahasiswa. Di Indonesia ini hanya ada UPG 1945 NTT yang memiliki Program Jamkesmawa ini. Bapak dan ibu bisa cek sendiri,” kata Dr. Sam Haning.
Di akhir sambutannya, Dr. Sam Haning memperkenalkan mantan guru SMA-nya yang juga Mantan Guru SMA Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat yakni yakni Bapak Simon Petrus Manuk, yang saat ini juga menjadi Ketua PGRI NTT. Simon Petrus Manuk adalah salah satu guru yang telah membuat mereka sampai seperti sekarang ini.
Upacara wisuda juga diikuti Ketua Umum PB PGRI, Prof. Dr. Unifah Rosyidi secara virtual dari Jakarta, Sementara Gubernur NTT, Viktor B Laiskodat menyampaikan pesan bahwa bagi Gubernur NTT, Viktor B Laiskodat, alumni UPG 1945 NTT selalu dihati. Upacara wisuda juga dihadiri Pejabat dari LLDIKTI Wilayah XV NTT, pejabat dari Pemerintan Provinsi NTT, pejabat dari Polda NTT, para rector dan perwakilan rector universitas se-Kota Kupang dan undangan lainnya.
Sementara Rektor UPG 1945 NTT, David R.E Selan, SE, MM dalam sambutannya, mengucap selamat kepada para wisudawan, serta menyampaikan penekanan terhadap beberapa hal penting. Diantaranya, ia menyebut kalau wisudawan sarjana Angkatan ke-5 UPG 1945 NTT adalah Angkatan emas karena menjadi angakatan pertama yang lahir dari banyaknya tantangan dan perjuangan untuk menjadikan UPG 1945 NTT menjadi salah satu kampus perguruan tinggi swasta (PTS) terbaik.
Hal lainnya adalah, bahwa UPG 1945 NTT selau berusaha melahirkan tamatan sarjana yang berkualitas, yang dibekali ilmu pengetahuan dan wawasan yang siap untuk bertarung di dunia kerja. UPG 1945 NTT adalah kampus kebanggaan masyarakat yang ditandai dengan terus meningkatnya jumlah mahasiswa di setiap angkatan, serta merupakan kampus yang mewujudkan program Pendidikan Merdeka Belajar dan membantu masyarakat ekonomi lemah.
“Sebagai sarjana, para wisudawan diharapkan tidak sombong tetapi terus menjadi sarjana yang kreatif, yang mampu menerjemahkan pengetahuan di bangku kuliah menjadi berguna dalam kehidupan bermasyarakat. Jangan lupa pula untuk menjaga nama baik almamater kampus UPG 1945 NTT,” pesan David R.E Selan.
Usai upacara wisuda dilanjutkan dengan Acara Natal Bersama Keluarga Besar UPG 1945 NTT yang ditandai dengan menyalahkan lilin Natal di sekitar Pohon Natal serta berdoa bersama dan makan bersama.
Rektor UPG 1945 NTT, David R.E Selan, SE, MM berharap, makna Natal benar-benar membawa kedamaian di hati umat Manusia termasuk di hati para dosen, pegawai dan mahasiswa serta para orang tua mahasiswa UPG 1945 NTT.
(max)
Comment