TEROPONGNTT, OELAMASI — Puluhan warga Desa Bipolo, Kecamatan Sulamu, Kabupaten Kupang, menghadiri sosialisasi covid-19 dan vaksinasi oleh Tim Fakultas Kesehatan Universitas Citra Bangsa (UCB) yang bekerja sama dengan Yayasan Gasrem Permata Cerdas Kupang, di Kantor Desa Bipolo, Senin (12/7/2021). Sosialisasi dihadir langsung oleh Dekan Fakultas Kesehatan UCB, Vinsen Belawa Lemaking SKM.,M.Kes dan Kepala Laboratorium Terpadu UCB, Jannes Bastian Selly, M.Si., M.Kes.
Dalam himbauannya, Dekan FK UCB, Vinsen Belawa Lemaking SKM.,M.Kes mengharapkan masyarakat bersabar dan mampu beradaptasi dengan Covid-19. “Bapa ibu tentu sudah sangat akrab dengan Covid-19. Juga mungkin sudah jenuh, tetapi kita harus dapat bersabar. Tetap patuhi protokol kesehatan,” kata Jelas Dosen Promosi Kesehatan ini.
Mengatasi pandemic ini, kata Vinsen, diperlukan waktu yang cukup lama, mulai dari penemuan vaksin dengan waktu uji coba panjang, penemuan obat hingga tercipta herd imunity. Jadi kita sudah harus siap-siap untuk hidup berdampingan dengan covid ini. Dan sayaratnya yaitu, harus wajib vaksin semuanya.
Pada kesempatan yang sama pemateri lainnya Jannes Bastian Selly, M.Si., M.Kes memberikan kesaksian tetang keganasan covid-19 yang menimpa keluarganya dan tips keluar dari kemelut tersebut.
“Ada banyak sekali hoax yang menyebar di sekitar kita. Intinya jangan dengar semua itu. Covid itu ada dan apabila terkena sangat berpotensi mematikan. Apalagi bagi mereka yang ada penyakit bawaan dan lansia. Ayah saya Desember tahun lalu kena covid-19. Ia punya penyakit bawaan. Saturasinya turun hingga 30% yang seharunya 96% bagi orang normal. Badannya sudah membiru namun berkat campur tangan Tuhan Ayah saya kembali pulih dan sehat. Intinya kita wajib menjalankan semua protokol Kesehatan”. Jelas Janes.
Kepala Desa Bipolo, Theofilus Tepikap dalam keterangannya memberikan apresiasi kepada tim promosi ini. “Kami sangat berterima kasih kepada pihak UCB dan juga Yayasan Gasrem Permata Cerdas yang telah memberikan kami pencerahan seperti ini. Dengan demikian kami tidak ragu lagi untuk vaksin dan hidup berdamai dengan covid ini. Semoga Kerjasama ini dapat berlanjut ke depannya”. Pinta Theofilus. Ia juga meminta pihak Dinas dapat memberikan vaksin tamabahan untuk warganya. “Kemaren vaksin namun vaksin habis. Jadi kami mohon tim ini bisa menyampaikan kepada dinas Kesehatan dan yang berwenang agar kami diberikan vaksin bagi mereka yang belum dapat kemaren,” lanjut Theofilus.
Ketua Dewan Pembina Yayasan Gasrem Permata Cerdas, Robertus Take Lemaking S.Pd.,M.Pd dalam keterangannnya menyatakan akan terus membangun kerjasam dengan desa agar desa dapat mandiri dan hidup normal kembali. “Kami terus mendukung semua upaya Desa dalam hal ini aparat desa agar terus memberikan pencerahan kepada warga terkait covid-19 dan vaksinasi. Ini penting agar desa segera keluar dari kemelut ini dan dapat hidup produktif lagi. Saya tidak setuju jika vaksin menjadi alat untuk menekan warga. Jika ingin keluar daerah harus tunjukan kartu vaksin. Bukan seperti ini. Kita harus membangun kesadaran dari masyarakat itu sendiri terkait pentingnya vaksin. Sehingga masyarakat dengan sukarela datang vaksin. Inilah yang kita harapkan,” jelas Fasilitator pengembangan dan pemberdayaan desa ini.
(vm)
Comment