TEROPONGNTT, KUPANG — Badan Narkotika Nasional Provinsi Nusa Tenggara Timur (BNNP NTT) menggelar pertemuan Forum Komunikasi Anti Narkoba Berbasis Media Online di Restaurant Celebes Kupang, Jumat (23/3/2018). Dalam pertemuan ini, wartawan diajak untuk turut menyelamatkan masyarakat NTT dari bahaya narkoba.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNNP NTT, Ir. Yosef Gadhi mewakili Kepala BNNP NTT, Brigjen Pol Muhammad Nur, ketika membuka pertemuan Forum Komunikasi Anti Narkoba Berbasis Media Online, mengajak wartawan untuk menjadi agen dan fasilitator dalam upaya pemberantasan narkoba.
Wartawan bisa menjalankan fungsinya menyelamatkan generasi Nusa Tenggara Timur (NTT) melalui pemberitaan yang mengajak masyarakat untuk tidak terjerumus dan menjauhi narkoba. Apalagi, peredaran narkoba kini menggunakan cara-cara yang sulit dilacak.
Menurut Yosef Gadhi, peredaran gelap narkoba kini merasuk sampai ke remaja dan anak-anak. Bahkan system penjualannya melalui media social, sehingga sangat mengancam masa depan generasi bangsa.
Ajakan yang sama juga disampaikan Kasubag Perencanaan BNNP NTT, Hendrik Johanes Rohi, SH ketika membawakan materinya. Menurut Hendrik Johanes Rohi, bahaya narkoba tidak bisa dianggap main-main. Kecanduan narkoba bahkan bisa menjadi bodoh dan gila, sehingga sangat merusak dan mencemaskan.
Karena itu, peran media terutama media online menjadi sangat penting disamping bentuk sosialisasi lainnya. Narkoba menyasar kalangan orang muda, dan orang muda merupakan pengguna media social dan media online terbesar.
Diharapkan, kata Hendrik Johanes Rohi, pemberitaan wartawan melalui media online bisa menjangkau banyak generasi muda dan menjadi mengerti kalau narkoba mengancam hidup seseorang. (max)
Comment