#Membedah Persoalan Penelitian dan Jurnal
TEROPONGNTT, KUPANG — Universitas Citra Bangsa (UCB) mendapat kepercayaan menjadi salah satu tempat penyelenggaraan Webiner International dengan topik Advancing Science in Indonesia: Current Global Research Practices. Kegiatan yang digelar Senin, 21 Oktober 2019.tersebut dikuti oleh 40-an perguruan tinggi se-Indonesia.
Rektor UCB Dr. Jeffrey Jap.,drg.M.Kes ketika ditemui di kampus tersebut, Rabu (23/10/2019), mengatakan, salah satu yang progresif mengambil peran sebagai tuan rumah Webinar Internasional ini adalah Universitas Citra Bangsa (UCB).
“Ini kegiatan yang luar biasa bagusnya. Pematerinya para professor kelas dunia yang memprakarsai Open science. UCB berbangga walau masih baru tetapi telah dipercaya sebagai salah satu tuan rumah diwilayah timur ini,” papar Dr. Jeffrey Jap.
Sebenarnya, kata Dr. Jeffrey Jap, kuliah daring seperti ini yang tengah gencar dilakukan dan UCB menangkap peluang tersebut untuk menambah ilmu pengetahuan para akademisi di wilayah timur khususnya di NTT tercinta ini.
Menurut Dr. Jeffrey Jap, kegiatan seperti ini memang dibutuhkan koneksi internet yang kuat serta peralatan IT yang memadai. Dan, UCB telah memenuhi syarat ini dan selalu tampil di depan dalam era 4.0 ini.
“Kita terus melakukan inovasi sesuai tuntutan era 4.0. Semua potensi sumberdaya kita tingkatkan hingga mencapai level yang setara dengan grade nasional dan jika mungkin internasional. Kita terus berinteraksi dengan pihak luar seperti dalam webinar kemaren kita dapat berinteraksi dengan para pakar dari universitas Virginia US dan Queensland University of Technology, Australia,” kata Dr. Jeffrey Jap
“Pada kesempatan ini, kita berdiskusi soal Open science. Nah, Open science ini prinsipnya bagaimana komunitas peneliti berupaya untuk meningkatkan transparansi, memastikan risetnya berkualitas (dapat dipercaya), dan memastikan semua orang punya kesempatan yang sama untuk berpartisipasi dalam pengetahuan,” lanjut Dr. Jeffrey Jap.
Kepala LP3M UCB, Vinsen Belawa Making, SKM.,M.Kes dalam keterangannya, menyatakan inti dari paparan ilmiah lewat Webinar adalah pada soal penelitian dan jurnal ilmiah. Karenanya, ini merupakan kegiatan yang sangat luar biasa baiknya.
“Hal yang diangkat pada topik kali ini adalah soal penelitian dan jurnal. Pada dasarnya selama ini penelitian hanya dilakukan untuk mencapai satu tujuan. Jadi, penelitian lebih diseting untuk mengolkan apa yang ditargetkan. Banyak hal dalam kaidah ilmiah yang tidak diperhatikan oleh banyak peneliti,” kata Vinsen Belawa Making.
Persoalan lainnya, kata Vinsen Belawa Making, adalah tidak adanya transparansi riset. Banyak judul artikel jurnal ilmiah yang tidak mampu memberikan data secara lengkap dan jelas mulai dari alur penelitian, analisis hingga hasil yang diperoleh. Dengan wadah ini sebenarnya mau mencegah terjadinya bias seperti itu.
Para pakar yang menjadi pembicara dalam webinar ini antara lain; Prof. Brian Nosek (Direktur Eksekutif Center for Open Science, Profesor Psikologi Sosial, University of Virginia, US), Prof. Simine Vazire (Anggota Komite Eksekutif Society for the Improvement of Psychological Science, Profesor Psikologi Sosial University of California, Davis, US) dan Prof. Virginia Barbour (Direktur Australasian Open Access Strategy Group, Profesor Integritas Penelitian dan Publikasi, Queensland University of Technology, Australia)
(VM)
Comment