TEROPONGNTT, BERAU – Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Berau dan Yayasan Nusantara Sejati, menyelenggarakan Sosialisasi Penerapan Disiplin Positif dalam Mencegah Kekerasan Terhadap Anak di Tanjung Redeb Berau, Kalimantan Timur, Selasa (18/9/2018).
Sosialisasi Disiplin Positif ini sangat penting untuk meningkatkan komitmen dan mendorong Kementerian/Lembaga serta masyarakat, terutama di Kabupaten Berau, agar beperan lebih aktif untuk bersama melindungi anak. Pemenuhan hak anak harus dilakukan secara holistik agar terwujud Anak Indonesia yang terlindungi, sehat fisik dan mental tanpa kekerasan.
Saat berbicara dalam Sosialisasi Disiplin Positif di Kabupaten Berau ini, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Yembise, menyebutkan ada pendekatan lain yang dapat diterapkan guru dan tenaga pendidik dalam menumbuhkan kedisiplinan pada diri siswa tanpa kekerasan, yakni melalui disiplin positif. Guru mempunyai kewenangan yang cukup besar untuk membentuk anak.
Penerapan disiplin positif sebagai budaya mendorong kemampuan anak dalam mengelola perilakunya secara positif dengan membangun nilai kedisiplinan secara mandiri, bukan melalui kekerasan atau hukuman.
“Penting bagi pengawas sekolah, kepala sekolah, komite sekolah dan guru-guru untuk memahami disiplin positif sehingga dapat membangun pembelajaran dan menciptakan lingkungan sekolah tanpa kekerasan, dan penerapannya harus dilakukan secara konsisten. Sebab anak menghabiskan sebagian besar waktunya di sekolah. Jadi melalui sosialisasi ini saya pesan, jangan sampai ada potensi kekerasan terjadi di lingkungan sekolah” pesan Menteri Yohana. (*/Siaran Pers KemenPPPA)
Comment