TEROPONGNTT, ENDE — Beberapa kali diundang untuk rapat dengar pendapat, baik dengan Komisi maupun Gabungan Komisu DPRD Ende, tetapi selalu tidak hadir bahkan sulit dihubungi. Maka Anggota DPRD Ende menilai tindakan Kepala Dinas PU Kabupaten Ende, Ir Fransiskus Lewang tersebut dianggap sebagai pembangkangan.
Hal ini disampaikan Anggota DPRD Ende, Yulius Sesar Nonga di ruang Rapat Gabungan Komisi DPRD Ende, Selasa (9/10/2018). Rapat gabungan komisi membahas Perubahan APBD Kabupaten Ende Tahun 2018.
Dikatakan Yulius, saat ini cela alokasi anggaran untuk dibahas di perubahan sangat kecil, sehingga dalam membahas Perubahan Anggaran, DPRD membutuhkan laporan dari SKPD terkait realisasi pekerjaan.
Khusus untuk Dinas PU, Yulius Sesar Nonga sangat yakin, banyak item pekerjaan fisik yang tidak dilaksanakan. Oleh karena itu, jika tidak bisa dikerjakan, apa salahnya dialihkan untuk belanja lain.
“Saya merasa sangat aneh di Ende lebih gampang menghadirkan Bupati dari pada seorang Kepala Dinas PU yang belum tentu kinerjanya baik amat,” tegas Yulius.
Yulius Sesar Nonga juga mempertanyakan, siapa yang membekingi kadis PU Ende sehingga dirinya merasa hebat selalu tidak hadir saat sidang di DPR Ende.
“Evaluasi pelaksanaan APBD sesungguhnya sangat penting demi keberlangsungan daerah ini. Jangan sampai pada saat pembahasan perubahan anggaran baru dilaporkan kalau banyak kegiatan yang tidak bisa dilaksanakan,” pungkasnya.
Sementara Anggota DPRD Ende dari Fraksi Partai Demokrat, Armin Wuni Wasa, juga menyoroti persoalan Rumah Sakit Pratama yang selama ini belum beroperasi. Pasalnya, masyarakat sudah geram karena dipertontonkan gedung kosong dan belum selesai pekerjaannya.
“Kalau masalah tanah harus beli dong. Tidak ada tanah yang gratis. Kalau gratis orang kasi di jurang ya terima. Tempat pembuangan sampah saja beli dengan dana miliaran, apa lagi ini,” kata Armin Wuni Wasa dengan Nada kesal.
Armin Wuni Wasa mendorong Lembaga DPRD Ende untuk membentuk pansus sehingga bisa mengetahui persoalan mubasirnya gedung Rumah Sakit Pratama Ende. (Djolan)
Comment